Saturday, October 29, 2011

TRAIN (where love ends)


Untuk kereta yang berjalan menembus persawahan, kebun - kebun, menerobos goa goa dan terowongan buatan.
Semua keindahan itu kini hanyalah semu untuk saat ini dan mungkin teringat selamanya.
Hal indah tentang kereta api yang kini telah tiada di jalan raya Magelang - Jogja. Akhirnya harus rela ke kota orang lain demi menikmati suatu hal yang belum pernah aku nikmati.
----
Untuk kereta yang berjalan melewati gunung gungun. Lembah, dan pantai.
kereta yang berjalan pelan dan kencang.
aku persembahkan sebuah makna akan ketinggiannya.
dan dia telah melukai atas nama kereta.

***
dalam perjalanan hidup, adalah sebuah keindahan untuk menikmati kebersamaan. bukanlah sebuah kesulitan untuk membuatnya. Terlebih untuk menjaga perasaan orang yang aku cintai. Kini semua itu berlalu seperti kereta yang ditelan gunung. Berlalu begitu saja tanpa ada kembali. dan tidak mungkin kembali untuk selamanya.

#####

Karena semua telah pergi. Seperti siang yang runtuh ketika bintang menyapa. Seperti air yang meresap kedalam pasir putih. Seperti orang membuang asap rokok dari mulutnya.
^^^^^

(curhat lebaaaaai)

2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...