Friday, February 20, 2015

Kingsman : The Secret Service (Movie Review)

 
"Manners make the man" -“Sopan santun, membentuk manusia..”

Untuk pertama kalinya setelah menikah saya nonton bioskop sendiri lagi. Kemarin minggu kami sempat bersitegang karena beda film yang ingin ditonton. Saya pengen nonton Kingsman, sedangkan Tika memilih Dibalik 98. Akhirnya saya mengalah dan kami menonton di Platinum Cineplex Magelang.

Hingga akhirnya selasa kemarin saya setelah kehujanan deras akhirnya sampai di Paragon XXI. Parkiran motor sempat banjir hingga saya harus melepas sepatu sejenak. Pas sekali. Saya datang 5 menit sebelum film dimulai! Memilih duduk di row G, tepat ditengah, pas, mantap.
 
Awalnya saya agak ragu saat premier film ini. Ragu karena gaya posternya yang saya rasa terlalu terkesan kaku dan oldies. Tapi rupanya film ini setelah saya cek di www.imdb.com ratingnya cukup tinggi. 8,2! Wow. Dan setelah membaca review dari Cinetariz @Tarizsolis, akhirnya saya memantapkan untuk menonton film ini. Penasaran, men!

Benar saja, film ini dibuka dengan adegan megah dan tata visual yang cenderung klasik saya rasa. Di awal film, alur cerita dalam memperkenalkan tokoh-tokohnya cenderung cepat. Bahkan melangkah 17 tahun untuk menceritakan tokoh utama Eggsy yang beranjak dewasa.
 
Film ini bercerita tentang organisasi mata-mata Kingsman yang kehilangan salah satu agen mereka karena dibunuh oleh komplotan villain yang dipimpin Richmond Valentine. Kingsman pun mengadakan audisi untuk mencari pengganti sang agen dengan merekrut beberapa calon berusia remaja. 

Film-film bergenre serupa akhir-akhir ini, meminjam istilah dari Cinetariz, cenderung kelam (bermaksud realistis) dan menjauh dari plot film serupa pada dekade-dekade lalu. Tentu kita ingat film James Bond seri terdahulu. Film spy dengan alur yang kuat, komedi yang kental namun cukup, dan beberapa hal freak. Tidak lupa, peralatan canggih dan tak terduga hadir melengkapi.

Tampaknya sutradara Matthew Vaughn mencoba mengadopsi kembali konsep ini dengan balutan teknologi terkini. Dan hal ini sukses! Barangkali penonton merasa konsep ini lebih pas karena suasana yang ditawarkan benar-benar asik, cool dan sama sekali tidak membosankan.

Lihat saja beberapa adegan freak dan lelucon yang pas dalam film ini. Pasti anda akan tertawa sejadinya dan kemudian disuguhkan kembali keseriusan untuk mengikuti alur cerita lebih jauh, karena membutuhkan konsentrasi juga tentunya.

Satu lagi, jika menonton film ini saat credit akhir mulai diputar, jangan beranjak dulu dari kursi. Masih ada satu scene asik yang mengejutkan.

Jadi, untuk anda yang masih bingung untuk menonton film apa minggu-minggu ini, Kingsman dengan durasi 127 menit ini pantas untuk masuk daftar list anda.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...