Saturday, July 4, 2015

MMM Indonesia Restart 2015

Waktu itu, saya kaget ketika tiba-tiba beberapa stasiun TV menayangkan sebuah iklan aneh dengan slogannya “ini baru awal, lihat saja nanti” setelah beberapa kali menjumpai iklan tersebut, saya baru sadar kalau sebenarnya itu iklan MMM Indonesia. MMM (Mavrodi Mondial Moneybox) yang di Indonesia dibuat menjadi kependekan dari Manusia Membantu Manusia.

Saya langsung penasaran. Bukan, saya bukan penggila bisnis online (BO). Saya juga bukan penasaran untuk mengikutinya. Saya penasaran karena sepanjang yang saya tahu, bisnis semacam itu bahkan sebenarnya sudah banyak ada di Indonesia. Sebutlah dulu ada PC/Profit Clicking. Alhamdulillah, saya termasuk yang tidak tertarik untuk ikut kegiatan seperti itu. Bagi saya, BO seperti itu tidak akan membawa berkah. Dan menurut saya, sarat unsur perjudian dan pembodohan.

Sekali lagi, saya penasaran waktu itu, yang ada dalam pikiran saya adalah bahwa setahu saya MMM Indonesia pernah hadir sejak tahun 2011/2012 dan selama itu pula sudah mengalami dua kali scam / restart. Restart tersebut berarti bekunya uang para member/partisipan untuk waktu yang tidak diketahui, dan entah apakah para partisipan bisa mengambil uangnya kembali atau tidak.

Dalam sistem MMM, menggunakan sistem Ponzhi Scheme alias sistem keuangan piramida. Kalau belum paham apa itu sistem Ponzhi, silakan googling. Dalam sistem ini, ketika sistem dibuat, maka orang-orang yang paling awal mengikuti sistem yang akan diuntungkan dengan menjadi manager. Manager tersebut bisa mendapatkan bonus dari uang partisipan baru yang mendaftar. Dari sini sudah jelas, jika suatu saat tidak ada lagi member baru yang mendaftar, otomatis sistem akan stuck alias berhenti. Dan yang terakhir menjadi member, mana mungkin dia akan mendapatkan uangnya kembali?

Saat itu anggaplah sekitar bulan April 2015, ketika iklan MMM Indonesia booming di TV, dan bahkan masuk ke harian Jawa Pos. Saya nggak habis pikir. Bisnis kotor ini kenapa sampai di iklankan? Saya pun menjadi tambah penasaran. Berdasarkan beberapa artikel yangditulis oleh salah satunya Alan Budiman, maka saya setuju dengan beliau dengan artikelnya. Bahkan sejak saat itu sempat diadakan semacam tanya jawab live show di Kompas TV yang hasilnya, jelas kubu MMM yang saat itu diwakili Firdaus Bawazier, tersudut.

Mengetahui semua itu, saya jadi khawatir. Khawatir karena saya yakin akan banyak partisipan yang baru akan mendaftar karena diiming-imingi bonus 30 % jika member baru menyetorkan uangnya di MMM. Dalam komunitas MMM, setor uang disebut dengan Memberi bantuan alias Provide Help (PH). Saat member tersebut PH di sistem, maka sistem akan otomatis mengacak, siapa saja member lain yang akan menerima PH nya. Anggaplah member tersebut PH sebesar 10 Juta, maka bisa jadi 5 Juta masuk ke rekening A, 2 Juta masuk rekening B dan 3 Juta masuk rekening C. Semua itu acak diacak oleh sistem yang dipegang penuh oleh kendali Sergey Mavrodi. Sang pembuat sistem dari Rusia. (Jika anda ingin mengetahui rekam jejak Sergey Mavrodi, yang pernah masuk penjara di Rusia, silakan googling sendiri)

Setelah member tersebut PH, maka setelah menunggu satu bulan dia berhak meminta bantuan alias Get Help (GH). Pada saat GH tersebut, sistem akan mencarikan ‘jodoh’ yang akan men-transferi sebanyak total 10 Juta + ‘keuntungan’ 3 juta. Sampai disini, jelas sekali jika orang tidak jeli dan hanya kepincut iming-iming saja, sudah barang tentu akan mudah sekali ikut bisnis ini. Meskipun, para pengurus (top leader) selalu memberitahu bahwa MMM bukan bisnis. Tapi saya yakin, banyak orang Indonesia menganggap MMM sebagai bisnis yang akan sangat menguntungkan.

Lalu, bagaimana partisipan bisa rugi, bila sistem menjanjikan untung 30 % ?
Ya, sistem MMM ini bukanlah pemegang bisnis tertentu dalam dunia nyata. Semuanya hanya permainan perputaran uang saja. Ketika ada member baru mendaftar dan melakukan PH, uang PH tersebut akan dimasukkan ke dalam sistem sebagai uang yang akan di GH oleh partisipan yang mendaftar sebelumnya. Terbayang, MMM harus mendapatkan banyak member untuk menutup uang GH partisipan terdahulu. Ditambah lagi, mata uang (mavro) para partisipan lama yang beku akibat Restart 1 dan Restart 2 dijanjikan akan cair, jika partisipan bisa tetap PH, dan merekrut member.

Sampai disini, sudah sangat jelas. Jika sudah tidak ada lagi partisipan baru mendaftar, lalu dari mana uang GH partisipan lama berasal? Ditambah lagi, sistem tentu sangat berat ketika harus membayar bonus manager, juga diindikasikan para Top Leader bisa GH tanpa PH alias (maaf) merampok uang partisipan. Belum cukup itu saja. MMM Indonesia dibawah komando Firdaus Bawazier dan para Top Leader, sesuai dengan arahan Sergey Mavrodi, membuat iklan di TV dan surat kabar yang tentu menyedot dana miliaran. Dari mana uang itu berasal, kalau anda ingin tahu? Dari dana partisipan yang PH! Dan semua itu dilakukan tanpa persetujuan partisipan!

Sejak saat iklan itu tayang, dunia Indonesia meski tidak terlalu ramai, sempat dihebohkan dengan pro kontra penayangan iklan tersebut. Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan merekomendasikan kepada Kementerian Komunikasi Informasi untuk memblokir situs MMM. Bukan tanpa alasan, karena melihat pengalaman Restart 1 dan 2, banyak ‘korban’ partisipan yang kehilangan uangnya. Mereka yang dijanjikan mendapatkan untung 30 %, tidak mendapatkan uang seperti yang diharapkan. Bahkan saat mereka mulai panik dan membutuhkan uang tersebut, mereka tetap disuruh PH oleh para Top Leader. Ketika uang mereka telah habis untuk PH, giliran GH, mereka tidak mendapatkan ‘jodoh’ kalaupun mendapatkan jodoh, akun tersebut akun abal-abal alias zonk. Sehingga GH mereka tidak cair. Pada saat seperti itu partisipan panik dan tidak mungkin ada yang PH lagi karena GH mereka juga belum cair. Ketika kondisi seperti itu, Sergey Mavrodi dengan mudahnya menyatakan Restart! Sehingga GH para partisipan akan beku sementara (saya rasa selamanya) karena uang mereka sudah disedot oleh Sergey dan kroco-kroconya, bahkan kemungkinan besar oleh para pengurus petinggi MMM di Indonesia, sementara yang ada pada akun mereka hanyalah angka-angka yang tidak bisa dicairkan. Miris!

Saya bangga menjadi negatron. Melalui tulisan ini saya menyatakan prihatin dan turut berduka kepada partisipan yang sistemnya Restart per 3 Juli 2015 kemarin. Banyak partisipan yang kecewa dan putus asa karena beberapa dari mereka adalah pemain lama yang mengharapkan mavro R1 dan R2 cair, tetapi malah R3 sehingga sudah barang tentu kerugian mereka sangat banyak. Selain itu, para pemain baru juga banyak yang kecewa karena mereka menunggu GH bisa cair untuk digunakan sebagai keperluan lebaran, eh ternyata malah Restart. Pembodohan? Iya.

Saya bisa menulis sebanyak ini bukan tanpa dasar. Saya me’mata-mata’i pergerakan MMM Indonesia dari Page Facebook Humas MMM Indonesia, Indonesia-MMM.net, dan juga satu akun Top Leader yang bernama Syafieq Bilfagih. Bukan gimana-gimana saya memata-matai MMM Indonesia. Saya hanya penasaran, kapan akan restart lagi? Dan kenyataannya kemarin habis Restart (lagi). Terus terang, saya tidak benci dengan mas Syafieq. Dia pandai bermain kata-kata, menjanjikan kebangkitan MMM, menegaskan pernyataan Sergey bahwa tidak mungkin ada Restart, dan lain-lainnya yang membuat partisipan merasa ‘aman’ bermain di MMM. Memang, sepengetahuan saya, MMM tidak memberikan jaminan apapun. Tetapi, Mas Syafieq terus saja merayu kepada para partisipan untuk menumpuk PH. Bahkan Partisipan yang belum berhasil GH pun dirayu supaya PH lagi dengan janji bahwa sistem akan kembali normal dan GH bisa dicairkan oleh partisipan. Tapi nyatanya? Saya tahu, Mas Syafieq hanya kepanjangan tangan dari Sergey Mavrodi. Tetapi yang saya tahu juga, mas Syafieq juga tidak pernah bisa merealisasikan ide-ide yang membangun dari partisipan. Mas Syafieq selalu bilang bahwa kontrol sistem sepenuhnya ada pada Sergey Mavrodi. Alias, dalam istilah lain, Mas Syafieq sudah tidak bisa apa-apa dan hanya menuruti perintah Sergey Mavrodi saja. Jika mas Syafieq keberatan dengan pernyataan saya, silakan dikonfirmasi.

Perkembangan MMM Indonesia April – Juli 2015
1)    Sekitar bulan April, tayanglah iklan MMM di beberapa TV swasta dan koran. Pro kontra bermunculan.
2)    Sekitar akhir April, diadakan talkshow bersama Firdaus Bawazier dan Alan Budiman di kompas TV. Alan Budiman adalah salah satu kompasianer yang aktif memberitakan bahwa MMM berpotensi merugikan masyarakat.
3)    Masih sekitar akhir April, pro kontra Iklan menguat. Banyak partisipan mulai kecewa karena sistem menjadi tidak stabil. PH dan GH tidak lancar. Partisipan menuding, iklan-lah penyebabnya. Firdaus Bawazier dan beberapa timnya melakukan audit dan ‘menurut mereka’ semua aman dan tidak ada masalah. Disini, anehnya audit dilakukan oleh internal mereka. Bukan audit independent.
4)    Awal Mei, OJK menyatakan bahwa MMM berpotensi merugikan masyarakat. beberapa situs MMM diblokir. Tetapi masih bisa diakses oleh partisipan melalui web proxy, dan kemudahan lain menggunakan browser tertentu.
5)    Para petinggi MMM Indonesia menyatakan ketidak stabilan sistem dikarenakan oleh sikap Pemerintah (OJK) yang memblokir situs mereka. Padahal mereka masih bisa bertransaksi karena masih memungkinkan untuk login ke sistem.
6)    Beberapa petinggi MMM membentuk FKMI (Forum Komunikasi Mavrodian Indonesia). Diikuti dengan perintah membentuk DPC / Perwakilan cabang di wilayah2 di Indonesia. Mereka pada Top Leader menyatakan kepada partisipan bahwa mereka datang ke kantor OJK untuk meminta klarifikasi tentang pembukaan situs yang diblokir. Dalam hal ini, jika dilihat dari aktivitas mereka di Facebook, mereka hanya foto-foto saja di OJK.
7)    Sekitar awal Mei, MMM membuat konferensi pers di Kantor Pusat Surabaya Jl. A. Yani. Kepada media, mereka menyatakan kembali bahwa, tidak ada jaminan bergabung dengan MMM. Dan bahwa untung 30 % hanya strategi pemasaran saja.
8)    Akunt facebook Firdaus Bawazier berhenti mengupdate status (hingga hari ini, 4 Juli 2015). Entah kemana? Mungkin dia sudah kenyang dengan uang sisa iklan.
9)    MMM Indonesia menyatakan Slow Mode untuk mavro 30 % dan membuka program 100 %. Saya yakin bahwa kondisi rasio PH dan GH tidak seimbang. Lebih banyak orang meminta bantuan (GH) ketimbang orang yang membantu (PH).
10) Sekitar bulan Juni. Mavro 100 % mulai tidak stabil. Mulai banyak akun palsu bermunculan. Disini terlihat aneh. Dari page Humas MMM dan Indonesia-MMM.net, partisipan banyak memberikan saran yang membangun, tapi tidak pernah dijalankan oleh MMM. Dalam hal ini Sergey Mavrody. Hal ini berujung pada banyaknya akun palsu sehingga lagi-lagi, GH partisipan banyak (mungkin sebagian besar) tidak cair.
11) Petinggi FKMI, menjanjikan akan ada sebuah acara Panel Khusus dengan Pemerintah (OJK, Kemkominfo). Dalam press release mereka, dinyatakan bahwa dalam panel tersebut OJK tidak hadir. Padahal dalam pantauan saya pribadi, OJK dan Kominfo pada hari tersebut tidak ada agenda bertemu dengan OJK. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Mas Syafieq bahwa didalam ruangan panel, tidak diperbolehkan mengambil gambar. Saya pribadi, menduga, bahwa ini hanya akal-akalan FKMI untuk menenangkan partisipan. Padahal kenyataannya, panel tersebut tidak pernah ada.
12) Akhir Juni, mavro 100 % kebanjiran akun zonk. Para partisipan menjerit karena tidak bisa GH. Padahal sudah mendekati lebaran.
13) Sergey mengumumkan dalam news nya bahwa, agenda pertemuan dengan pemerintah sia-sia. Dia menginginkan Pemerintah merestui keberadaan MMM di Indonesia. Hal ini jelas tidak mungkin. Sergey menjanjikan pada tanggal 1 Juli Slow Mode akan diakhiri
14) 1 Juli, slow mode diakhiri dan memasuki Normal Mode. Apa yang terjadi? Tetap saja partisipan tidak bisa mencairkan GH karena banyak akun zonk. Baik itu di mavro 30 maupun 100. Partisipan banyak menyumbang saran untuk membangun seperti ; menutup jalur registrasi online, pemberlakuan DP, pemberlakuan waktu tenggang yang diperpendek, pembersihan akun zonk secara cepat. Kenyatannya, saran-saran itu tidak pernah digubris oleh Sergey.
15) 3 Juli. MMM Indonesia dinyatakan Restart (lagi). Banyak pemain kecewa.

Kini ideologi yang digembor-gemborkan, bahwa bulan ini anda membantu, bulan depan anda dibantu, tidak berlaku lagi. Yang berlaku adalah bulan ini anda membantu, bulan depan anda membantu. Jangan pernah meminta bantuan.

Lewat tulisan ini, saya ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia secara luas. Bahwa MMM dan Bisnis Online apapun itu namanya, sangatlah berbahaya dan berpotensi merugikan. Selain itu, model sistem keuangan seperti itu juga tidak dibenarkan dalam agama Islam karena memuat unsur ‘pembohongan’, pembodohan, dan mengajak umat untuk bermalas-malas. Sudah cukup MMM ada di Indonesia. Kalaupun ada dan berkembang lagi, semoga masyarakat tidak tergiur untuk mengikutinya.

Salam


3 comments:

  1. Semua pernyataan anda benar... Dengan Restart tidak menyelesaikan masalah, yang ada kekecewaan....

    ReplyDelete
  2. MMM Global memang mantap. Info lebih lanjut hubungi http://daftarmmmglobal.com .

    ReplyDelete
  3. dahsyatnya MMM: Manusia Menipu Manusia

    http://bedanpe.blogspot.co.id/2016/04/dahsyatnya-mmm-manusia-menipu-manusia.html

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...