Tuesday, May 31, 2016

Mengganti Carbon Brush pada Corolla SE Saloon

Beberapa waktu lalu, pada saat saya bersama keluarga kecil saya mengendarai Sico dari Ngawi ke Ungaran, kami sempat terjebak sedikit kemacetan. Kemacetan tersebut berada di daerah Tanon, Sragen. Ruas jalan alternatif itu memang sedang dibeton. Dan kami pun harus mengantri sistem buka tutup, dan Sico harus beberapa kali melewati genangan air.

Entah kenapa, si AC tiba tiba tidak bekerja maksimal. Hawa yang keluar dari blower AC malah terasa panas. Akhirnya kami pun berkendara dengan jendela terbuka. Setelah beristirahat sebentar di SPBU Tanon, kami melanjutkan perjalanan, dan saya kaget karena indikator aki mobil Sico terdeteksi menyala. Untuk memastikan, saya pinggirkan mobil, matikan mesin, dan hidupkan kembali. (seperti mengatasi komputer hang :v) Dan setelah berjalan beberapa kilometer, indikator itu mati lagi. Alhamdulillah..
www.drivingtesttips.biz
Ehtapi, setelah kami melanjutkan perjalanan di daerah Karanggede, si indikator justru nyala lagi. Mati, nyala lagi. Ahh.. saya mulai panik dan berharap saya bisa sampai di Ungaran dulu.

Singkat cerita, sore hari setelah enam jam perjalanan (karena ditambah istirahat + makan) kami sampai Ungaran dengan selamat. Paginya, Sico saya ajak ke kantor untuk memastikan indikator apakah mati atau menyala. Dan masih sama saja. Kadang nyala, kadang mati.

Akhirnya hari kamis, setelah saya membersihkan konektor-konektor aki dan ternyata sama saja, saya bawa Sico ke tukang bengkel Dinamo di Langensari. Disana, dinamo ampere saya dibuka. Dan ketahuanlah penyebabnya. Awalnya saya kira ada yang korslet karena Sico telah melibas genangan air. Ternyata penyebabnya bukan itu. Tapi carbon brush yang sudah habis. Bagian itu ada di dalam dinamo ampere/alternator.
Sumber tertera
Seperti ini kira-kira set carbon brush + housingnya. Sumber : amazon.com

Pak Joko si pemilik bengkel menggantinya dengan ori toyota. Harganya 50 ribu, plus membetulkan kabel AC yang putus sekaligus jasa bongkar pasang dinamo ampere total jadi 90 ribu. Dan setelah itu Sico pun kembali normal jaya..
 
Read More..

Wednesday, May 25, 2016

Cinemaxx Lippo Plaza Jogja

Pemain baru perbioskopan ini sangat agresif melebarkan sayapnya untuk menjadi jaringan bioskop terbesar di Indonesia. Jelas saja bioskop milik Lippo yang berdiri sejak 2014 ini didukung dengan dana dan kepemilikan plaza / mall di seluruh pelosok nusantara memudahkan Cinemaxx untuk mewujudkan 2.000 layar bioskop untuk 10 tahun kedepanPesaing utama yaitu Cinema 21 banyak yang tidak diperpanjang sewanya di plaza / mall milik Lippo dan akan digunakan sendiri, selain juga berencana untuk mendirikan bioskop stand alone. Kota – kota diluar Jabodetabek menjadi sasaran utama, juga kota yang belum mempunyai bioskop. Di Yogyakarta, Cinemaxx mulai buka sejak Juli 2015 dengan total 6 studio yang terdiri dari 4 studio regular dan 2 Cinemaxx Gold dimana Studio 1 dilengkapi dengan Dolby Atmos .

Harga tiket :

Regular 2D 35rb ; 3D 40rb ( senin – jum’at ) dan 2D 45rb ; 3D 50rb ( sabtu, minggu, libur nasional )
Reguler Atmos 2D 40rb ; 3D 45rb ( senin – jum’at ) dan 2D 50rb ; 3D 55rb ( sabtu, minggu, libur nasional )
Gold 2D 50rb ; 3D 55rb ( senin – kamis ) dan 2D 60rb ; 3D 65rb ( jum’at ) serta 2D 70rb ; 3D 75rb (sabtu, minggu, libur nasional )

Khusus untuk film nasional harga tiketnya sangatlah murah , hanya 20rb allday.

Nb : materi dan foto-foto di postingan ini diambil dari FB mas Yoga karena saya belom sempat sama sekali mereview si Cinemaxx ini.




Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...