Friday, August 10, 2012

Exorcismus (Film Review)

 
Entah kenapa, saya tertarik menonton film yang diiklankan di harian Suara Merdeka ini. Usut punya usut dari situs www.imdb.com , ternyata film ini bukan film baru. Tapi keluaran tahun 2011. 
 
Exorcismus berasal dari bahasa latin yang artinya adalah praktek pengusiran setan atau makhluk halus. Film dimulai dengan adegan dimana Emma Evans, seorang perempuan berusia 15 tahun yang dengan sengaja melukai tangannya dengan pecahan kaca. 

Hingga suatu hari, Emma tiba tiba kejang kejang dan dibawa ke dokter dan psikiater. Namun, dalam terapinya, justru sang psikiater tewas saat memberikan terapi. Emma pun sering berhalusinasi tentang kecoak. Dan akhirnya dia menemui pamannya, Christopher yang merupakan seorang pendeta yang dulu pernah melakukan eksorsis dan sang pasien meninggal dunia.

Namun, orang tua Emma terutama Lucy, ibunya tidak mempercayai hal hal berbau iblis. Setelah pergumulan yang cukup alot, akhirnya Crhisto disetujui untuk merawat Emma dirumah dengan beberapa syarat. 

Semakin hari, iblis yang ada di tubuh Emma semakin kuat, bahkan sang iblis berhasil membuat tipu daya sehingga terjadi kecelakaan yang mencederai Alex. Dan bahkan Mark, adik Emma juga akhirnya terbunuh karena ulah iblis yang merasuki Emma. Dan parahnya lagi, ayah Emma juga akhirnya terbunuh disaat saat terakhir.




Lalu, bagaimana endingnya? Hehe, silakan nonton sendiri ya.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...