Wednesday, March 27, 2013

Kota Lama Semarang

Sabtu lalu tepatnya tanggal 23 Maret 2013, saya, Iwan dan Dedi memotreti bangunan bangunan di Kawasan Kota Lama Semarang.

Gambarnya diambil pake kamera Blackberry Curve. Lumayan lah..

Depo Arsip Suara Merdeka

Marabunta Gedung Multiguna

Pabrik Rokok Praoe Lajar





Halte Kota Lama

Gereja Blenduk

MARBA

Asuransi Jiwa Sraya




Parkir Bank Mandiri

Suasana



 
Read More..

Saturday, March 23, 2013

Olympus Has Fallen - Film Review




Jumat kemarin saya nonton film Olympus Has Fallen. Film yang beberapa waktu lalu saya lihat trailernya waktu saya nonton film Belenggu. Dan sebelum awal bulan, disaat uang persediaan mulai menipis, film ini ternyata sudah muncul jadwalnya di harian Suara Merdeka. Dan di kupas di rubrik Sinema pula.

Akhirnya saya pun nonton sendirian. Ya, sendirian. Kegiatan yang akhir akhir ini sering saya lakukan disaat status single ini menempel :P

Film ini dimulai dengan drama emosional yaitu sebuah kecelakaan arak arakan mobil kepresidenan yang menewaskan istri sang presiden Amerika Serikat. Setelah itu penonton diloncatkan 8 bulan kemudian dengan setting di Gedung Putih yang terjadi serangan udara oleh pesawat tak dikenal. Sementara itu Presiden Asher yang sedang mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Korea Selatan akhirnya tertangkap dan di sandera oleh teroris.

Lakon film ini adalah Mike Banning, seorang ‘bekas’ pengawal presiden dengan background militer yang mumpuni dan mengadakan penyusupan ke Gedung Putih yang sudah luluh lantak oleh teroris dan Presiden Asher sendiri di tawan di dalam bunker.
Inti dari film ini adalah ketegangan antara kubu Amerika Serikat dengan Korea Utara. Di satu sisi, film ini sepertinya memuat unsur propaganda politik dimana Korea Utara meminta penarikan pasukan yang ditempatkan di Laut Jepang. Jika tidak, maka fasilitas nuklir AS akan dihancurkan dan hal itu akan menghancurkan AS sendiri.
Dari sisi cerita, setting waktunya hanya sebentar saja. Mirip film The Raid yang hanya satu malam. Jalan ceritanya cukup rapi, dan adegan adegan meluluh lantakkan gedung putih ini menjadi daya tarik tersendiri mengingat Gedung Putih ini merupakan pusat dari negara adikuasa Amerika Serikat. Dan suasana emosional juga lumayan terasa. Film ini agak berat. Tapi secara umum, film ini menurut saya layak tonton.

Jadi gimana, apakah Mike Banning akhirnya berhasil menyelamatkan Presiden Asher?

Read More..

Wednesday, March 13, 2013

Belenggu - Ketika Dendam Harus Terbalaskan! (film review)

 Selasa kemaren libur hari raya Nyepi. Huah.. nggak Nyepi juga dikost saya juga udah sepi tiap hari! :D daripada bete di kost, akhirnya saya menuntaskan hasrat saya untuk nonton film Belenggu dan nggak tanggung tanggung, saya nonton sendirian! Believe it! :p

Saya sih udah biasa beberapa kali nonton sendirian. Terakhir nonton exorcismus. Film bergenre thriller yang mana temen temen saya nggak banyak yang seneng. Ini juga sih, Belenggu yang kayaknya adegannya bakal penuh darah!

Oke, tiket itu saya dapatkan juga di Citra 21. Dan saya tepat sekali. Tidak terlalu menunggu lama. Akhirnya film pun dimulai dengan suasana Nyepi (sepi karena nonton sendirian)

Film ini bercerita tentang Elang (Abimana Aryasatya) yang tinggal disebuah apartemen kumuh bersama dengan Djenar (Claudia Chyntia Bella) dan anaknya Senja. disebuah kota kecil yang sedang hangat tentang kabar pembunuhan berantai. Dalam mimpi mimpinya, Elang selalu dihantui mimpi mimpi tentang seorang wanita. Elang merasa bahwa wanita itu butuh pertolongannya. Sementara itu Elang juga dihantui oleh sosok sosok pembunuh bertopeng kelinci.

Film ini menurut saya keren banget! Apalagi sesaat sebelum film dimulai, saya sempet cek ke IMDB dan ini film ratingnya 7.4 / 10. Itu berarti saya tidak akan kecewa nonton ini. Suasana menegangkan benar benar terasa. Kaget, penasaran dan alur cerita yang dikemas sedemikian apik. Menjadikan setiap adegannya menjadikan tanda tanya meski banyak adegan pembunuhan sih!. Tapi ending film ini bagus kok. Kemudian, yang saya salut dengan film ini adalah adanya unsur unsur kebudayaan seperti Reog dan Barongan yang masuk dalam beberapa adegan dan penggunaan nama nama tokoh seperti Djenar, Senja, Jingga benar benar seakan ingin menampilkan bahwa ini lho film Indonesia!
Ohya, menurut berita di internet, film ini masuk nominasi Festival Film Internasional di Puchon, Korea Selatan, dan tidak menuntup kemungkinan juga akan masuk ke East Far Film Festival di Italia. Hebat!

Jadi, anda yang suka film thriller ini wajiib tonton!

Salam!
Read More..

Jack The Giant Slayer (film review)

Sabtu siang kemaren, saya kebelet nonton. Kenapa? Sudah lama banget nggak nonton. Akhirnya pilihan saya tertuju pada film Belenggu. Tapiii. Teman saya lebih merekomendasikan film fantasi terbaru berjudul Jack The Giant Slayer.

Sembari antri tiket, saya lihat trailer film itu diatas meja loket dan .. "Ya sepertinya cukup menarik sih" bisik hati saya yang masih belum mantep apakah film ini menarik atau tidak.

Dan akhirnya, film pun dimulai. Cerita film ini adalah tentang seorang miskin bernama Jack (Nicholas Hoult) pergi ke pasar istana kerajaan untuk menjual kereta dan kudanya. Inti masalah dimulai dari sini. Singkat cerita, layaknya film film fantasi kerajaan, Jack ini jatuh cinta kepada putri raja, Isabelle (Eleanor Tomlinson). Di istana tersebut terjadi pencurian kacang ajaib oleh seorang biarawan. Dan kacang ajaib tersebut akhirnya diberikan kepada Jack dan diberitahu bahwa kacang tersebut jangan sampai kena air.

Suatu malam, disaat Isabelle kabur dari istana dan menemukan rumah Jack, salah satu kacang itu jatuh dan kena air hujan. Dan tumbuhlah sebuah akar besar menjulang ke langit membawa Isabelle. 
Jack dan tentara kerajaan akhirnya di perintahkan untuk memanjat dan membawa pulang Isabelle yang telah sampai pada tempat dimana disitu dihuni oleh raksasa-raksasa yang mempunyai dendam kepada pewaris kerajaan Raja Erik.

Film ini dari awal bagi saya begitu datar. Tidak ada yang menyulut emosi penonton. Candaan candaan humor juga terkesan garing. Selain itu, alur ceritanya juga sangat mudah ditebak. Kualitas actionnya juga saya nilai cukup. Satu yang saya suka dari film ini adalah Elmont yang berprinsip dan suasana kolosal terasa sekali di film ini. Dan di situs www.imdb.com ternyata film ini jadi box office urutan dua minggu ini. Salut deh!


Read More..

Friday, March 8, 2013

Dan Hape Pun Silih Berganti

Malam ini suasana di kost mencekam. Gimana enggak, dari tadi siang jam 14.00 Waktu saya tidur siang dan nggak nyadar ternyata diluar udah hujan deres banget. Entah kenapa sampe sekarang nggak reda reda. Ck, padahal pengen nonton film Jack The Giant Slayer ke Paragon. Wah, pending dulu deh



Akhirnya daripada mati gaya karena nggak bisa makan, habis makan mie instan ini saya minum kopi, sayangnya sprite saya habis. Padahal, kopi + sprite tu bisa jadi the smoothing coffee late yang rasanya nggak karuan itu :D

Oke, malam ini saya mau nulis tentang hape hape yang pernah hadir menemani saya deh ya... :)  oiya, tulisan ini terinspirasi tulisannya mas Wisnu di www.wisnupratama.com Oke check this out!!

#1 - Siemens A55
Waktu itu kelas 2 SMK, saya punya beberapa ratus ribu di tabungan dan akhirnya saya beli deh ini hape bekas (ngenes banget yoo?) seharga 375K idr. Mahal banget kan ya. Hape ini layarnya  monochrome dengan back light orange dan waktu itu punya kelebihan. Kelebihannya itu udah polyphonic dan ada settingan GPRS. Wedeh, saya aja nyoba masukin alamat url dan nggak pernah bisa konek. Hahahah. Hingga akhirnya si A55 ini sakit sakitan. Trus setelah pernah masuk servisan, akhirnya saya jual laku 275K idr.

#2 - Sony Ericsson J210i
Mata saya tertuju pada hape cantik ini di sebuah konter di Kauman, Muntilan. Akhirnya dengan 550K idr, saya dapatkan hape ini baru. Suaranya jernih banget. Dan ini hape kebetulan sama kayak hape pacar saya dulu. Trus sok sokan pake ringtone yang sama. Namanya Growler. Hahaha. Kelebihan hape ini tu ada infrared nya. Waktu itu udah lumayan keren lah. Bluetooth masih agak langka.

Sampai suatu hari waktu saya naik bus pulang sekolah dan hape ini tak taruh di saku depan, saya di perdaya oleh 3 orang mas mas yang akhirnya berhasil mencuri hape saya itu. Begitu saya turun bus, saya baru nyadar kalo hape ini diambil sama mas mas brengsek tadi. Saya masih inget moment dramatis dan emosional itu, saya langsung nyegat angkot dan bilang sama pak sopir layaknya bilang sama sopir taksi. "Pak tolong kejar bus di depan itu" angkot ini nggak bisa lari kenceng sehingga akhirnya kehilangan jejak. Sampe terminal saya dapati bis itu dan saya harus merelakan hape itu dengan sediih :(

#3 - BenQ Siemens A31
Akhirnya saya diberi uang sama ibuk saya dan saya beli lagi hape BenQ Siemens A31. Harganya murah kok. Cuman 475K. Ini hape mantep banget lah. Bisa buat online FS an. Hahaha. Trus MMS an juga lancar jaya. Dan lagi lagi, ini hape mirip banget sama kayak punya gebetan saya waktu itu. Beda tipis sih, dia punya seri AF51. Sistem operasinya sama persis. Beda fisiknya doang..
BenQ Siemens AF51
BenQ Siemens A31 yang saya andalkan itu tahan lama banget. Tahan sampe 5 tahun nggak pernah rusak loh beneran! Tapi ini chargernya tu pernah rusak dan kisaran tahun 2010an itu Siemens ini udah mulai pudar pamornya. Hasilnya?? Saya nggak bisa beli charger aslinya. Akhirnya charger seadanya yang saya beli di Jaycindo Magelang dan tau nggak? Hampir sekitar 4-5 bulan sekali chargernya rusak. Harganya murah sih. 15-20K doang. Dan saya sampe beli charger itu 5 kali.

#4 - Samsung Fren Slimo

Untuk mendukung karir saya yang waktu itu saya sudah mulai berkarir di Matahari Solusi HBA, CV, saya punya juga hape inventaris yang bisa saya bawa all the time. Ini hape CDMA Fren keren banget.. Batrenya aweeet banget. Bisa 5 hari nggak ngecas. Trus kalo sama sama operator fren telponnya 500 doang per jam. Gila banget murahnya. Hahaha.

#5 - Smartfren ZTE C261
Kebutuhan saya akan koneksi internet akhirnya membuat saya membeli Hape Smartfren yang bisa dipake buat modem. Ini hape enak banget. Murah, sebulan 45K doang udah unlimited buat online di hape lancar, buat modem cukup kenceng! Tapi secara fisik, hape ZTE buatan China ini nggak bagus kualitasnya. Baru 1,5 tahun udah lecet lecet keypadnya. Bahkan saya mesti nunyuk tombol tengah navigasi pake pulpen sehingga ketika saya pake hape ini sering dikira lagi pake touchscreen yang lagi pake tusuk gigi buat mencet mencet layarnya. Trus gara gara keseringan dipake buat modeman tanpa nglepas batere, baterenya lama lama hamil diluar nikah alias kembung. Dan akhirnya ini hape nggak bisa nyala lagi tanpa bantuan di charge. Kebetulan saya juga udah punya modem Smartfren AC Conex jadi ini hape makin terlupakan dah.

#6 - Samsung (sebenernya nggak tau serinya) - Ternyata kata google ini seri  GT - E1080F
Ini hape murah kenapa namanya susah banget ya? #geleng geleng!


Akhirnya suatu hari di Purbalingga, charger Siemens itu rusak lagi dan saya bener bener mati gaya. Nggak bisa ngapa ngapain di rantau orang. Akhirnya saya putuskan untuk mencari hape murah di Jl. A. Yani. 
"Mas, saya mau beli hape yang merknya bagus, tapi yang paling murah"
"Ini aja. Mau Nokia apa Samsung? Nokianya 215, Samsungnya 190"
"Hmm.. Samsungnya aja deh. Pasnya berapa?"
"180 boleh deh"
Dan sesingkat transaksi jual beli tempe itu, akhirnya saya punya hape baru. Dan (silahkan ketawa) hape baru itu hape murah :D FYI, karena hape ini murah dan bentuknya lucu juga saya sampe beli hape ini 4 kali loh. Satu buat saya, satu buat ibuk, satu buat budhe, dan satu lagi mbeliin pacar saya waktu itu terakhir kali harganya 150K doang!

*Update 25 Agustus 2015, HP ini masih belum rusak juga, men!

#7 - BlackBerry Curve CDMA 8530
Sepeninggal hape online smartfren yang kembung itu, saya jadi kepikiran buat (lagi-lagi) beli hape smartfren. Pilihannya pertama ada smartfren jambu, trus yang mahalan itu Andromax yang OS nya ake Android alias hape robot. Trus Smartfren bundlingan sama BlackBerry. Setelah bertapa sepuluh hari sepuluh malam di Goa Selarong, akhirnya saya memutuskan untuk beli Smartfren bundling sama BlackBerry Curve 8530. Harganya 899K. Murah kan? Tujuan saya beli hape ini biar bisa online sewaktu waktu. Daily click nya sih ke aplikasi Detiknews, Twitter, Fb, Blogger, 21 Cineplex Mobile, dan BCA Mobile. Itung itung mendukung pekerjaan sehari hari. Dan saya suka aplikasi Map nya. Keren!

#7 - BlackBerry Curve CDMA 8530 (2)
*Update 25 Agustus 2015 

Suatu hari pada awal Tahun 2015, hape bebe kesayangan saya itu terlibat drama emosional hingga jatuh membentur tembok. Akhirnya dia mati dan bengkong. Wah, saya menyesal kenapa pakai emosi. Tapi disatu sisi, itu saya punya bebe emang baterainya sudah nggak well sih. Sehari bisa ngecas enam kali. Akhirnya berdasarkan pertapaan mengunjungi situs OLX.co.id, saya mendapatkan gantinya. Yang merupakan hape dengan seri yang sama dengan warna ungu. Bekas! Ya bekas dan harganya 200 ribu doang. Ketemuan sama si seller di PLN Jatingaleh. Thats it dan sampai sekarang bebe itu alhamdulillah masih lancar jaya. Sebenernya pernah sih dianggap hilang. Tapi kemudian tidak sengaja ditemukan di jok motor alias saya yang lupa. Padahal saya udah browsing-browsing mau beli hape lagi. Yaah emang nasibnya itu bebe masih seneng kayaknya sama saya.


#8 - Andromax Qi
*Update 10 Mei 2017



Sekitar tahun 2015, Tika, istri saya ternyata mendapat promo hape andromax murah karena keloyalannya memakai provider smartfren. Andromax Qi yang dipasaran saat itu seharga 1,2 jutaan, ditebus dengan harga 400 ribuan saja. Dan promo andromax murah yang dicanangkan operator smartfren itu jatuh juga ke hape saya. Setelah menimbang -nimbang, akhirnya kartu Evdo/CDMA Smartfren saya di BB ungu dimigrasikan ke 4G LTE dengan diskon pembelian Andromax Qi juga. Otomatis si BB ungu jadi nganggur. Lagian smartfren CDMA dan EVDO nya kelihatannya bentar lagi juga mau tutup. Jadi antara saya dan Tika, sama-sama memakai Andromax Qi (emang jodoh sejak dari jaman Blackberry ke andromax :D). Awal - awal menggunakan andromax ini adalah pengalaman saya memiliki hp android pertama. Pengalaman yang menyenangkan. Paketannya mahal sedikit daripada blackberry. Yaitu 50 ribu per bulan dengan kuota 4G 1 GB dan selebihnya kuota limitless dengan kecepatan download dan streaming yang tidak bagus. Kalau sekedar browsing dan medsos, lancar jaya.


#8 - Andromax A
Terkadang hidup berumah tangga tidak mulus. Salah satu korban ketidak mulusan rumah tangga adalah andromax Qi saya diatas. Karena sudah rusak karena terbanting, pada tahun 2016 akhirnya saya jadi berpikir-pikir untuk membeli andromax lagi. Karena saya masih merasa cocok dengan smartrren karena kestabilan jaringannya. Akhirnya setelah browsing browsing secara manual (maksudnya mendatangi toko ke toko) saya putuskan membeli andromax yang paling murah. Pilihan jatuh ke Andromax A dengan harga 650 ribuan saat itu. Alhamdulillah si Andromax A hingga hari ini masih lancar dan sehat. Hanya saja sejak beberapa hari lalu paketan smartfren semakin mahal dan mencekik. Banyak pelanggan komplain. Mungkin ini pertanda sebentar lagi saya akan ganti smartphone? Kita tunggu kabar persilatan seluler selanjutnya, gaes..

Oke, itulah sedikit hape yang pernah menemani kehidupan saya. Sedikit kan? Karena saya bukan tipe tipe banyak duit yang bisa gonta ganti hape. Maklum tipe setia sih! :p

Kalau begitu, bagaimana dengan handphone kalian, kawan?



Read More..

Thursday, March 7, 2013

Diklat Bendahara Daerah Kabupaten Semarang 2013

Pagi itu segar sekali. Saya masih merasa sedikit capek habis melakukan perjalanan motor sepagi ini dari rumah dan tepat pukul 6.30 ini saya sudah sampai di Gedung Monumen PKK, Jl. Letjend Suprapto Ungaran. Hari ini saya dan 39 peserta dari beberapa SKPD di Kabupaten Semarang bakal mengikuti Diklat Bendahara Daerah.
Acara ini dibuka oleh Pak Bupati, dr. Mundjirin dan selanjutnya untuk 8 hari kedepan, dipandu oleh Widyaiswara dari Badan Diklat Propinsi Jawa Tengah.

Materi hari pertama adalah Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang di pandu oleh Pak Irawan Rumekso, MM. Pada intinya Tuntutan Perbendaharaan adalah tuntutan yang diajukan kepada bendahara yang melakukan hal yang merugikan keuangan negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tuntutan yang diajukan kepada pegawai negeri yang melakukan hal yang merugikan keuangan negara, dan pegawai negeri tersebut bukan berstatus bendahara.

Hari kedua sampai kelima, materinya adalah Penatausahaan Keuangan Daerah yang dipandu oleh Pak Djoko Triwiyatno, M.Si. Saya suka sekali cara mengajar beliau. Keren! Materinya simple saja. Hanya seputar perencanaan, penatausahaan, dan pertanggunjawaban keuangan daerah. Inti teknisnya adalah supaya bendahara bisa menyusun / membantu menyusun dokumen dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah seperti penyusunan RKA, DPA, SPP UP-LS-GU-TU, dan menyusun SPJ. Ya itu saja sih!

Sedangkan dihari terakhir, materinya adalah Perpajakan yang disampaikan oleh tim dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga. Kurang lebih materinya adalah pengantar perpajakan dan pajak pajak yang berkaitan dengan keuangan daerah. 

Akhirnya tiba juga saatnya penutupan dan saat dibacakan urutan perolehan rangking 10 besar, saya bersyukur bisa mendapat peringkat 2 dari 40. Alhamdulillah .. :) akhirnya selesai juga acara menyenangkan yang berlangsung tanggal 25 Februari - 6 Maret 2013 ini.

nb : thanks sumbangan foto dari Mbak Hikki

Coffee Break : Everyday 10-10.15 am

Eko (dua dari kiri) Peringkat Pertama. Selamat ya! :D

Makan siang, everyday 11.30 am

Lorong itu?

Kelompok I bersama Pak Djoko Triwiyatno




Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...