Friday, May 11, 2012

She's gone (dia telah pergi)



She's gone, out of my life..  (dia telah pergi, keluar dari hidupku)
i was wrong, i was so untrue, (aku salah, aku terlalu tidak benar)
i can't live without her love.. (aku tidak bisa hidup tanpa cintanya.. :D)

in my life, there's just an empty space.. (dalam hidupku, hanya ada satu ruang kosong)
all my dreams are lost, (seluruh mimpiku hilang..)
i am wasting away...(aku sungguh tak berguna..)

forgive me, girl.....................(maafkan aku sayaang)
Lady, won't you safe me?? (sayang, tidak maukah kau menyelamatkanku??)
my heart's belongs to you (hatiku memilikimu)
Lady, can't you forgive me?? (sayang, tidak maukah kau memaafkanku??)
for all i've done to you.. (atas semua yang telah aku lakukan padamu.)

Lady, oh lady...........

she's gone, out of my life.. (dia telah pergi, keluar dari kehidupanku..)
oh she's gone, (oh.. dia telah pergi)
I've found it's so hard to go on.. (ternyata sangat berat untuk menjalani semua ini..)

come back.. (kembalilah)
into my arms.. (ke tanganku..)
I am so alone.. (aku sendiri..)
I am begging you.. (aku mohon padamuu..)
I am down on my knees.. (aku berlutut ...)

Forgive me, girl..................... (maafkan aku sayaang)

 Steel Heart
Read More..

Thursday, May 3, 2012

Galeria Salatiga (Book Review)

Suatu hari di akhir bulan maret 2012 di ruang komputer di kantor, sewaktu saya iseng iseng browsing tentang sejarah Kota Salatiga, akhirnya saya terbawa ke situs www.salatiga.nl  dan  hingga akhirnya tanpa sengaja saya menemukan sebuah buku yang ditawarkan di situ (link nya bisa klik disini)
Yah. Buku Galeria Salatiga itu akhirnya tau tau membuat saya penasaran dan berharap semoga saya cepat gajian untuk membeli buku yang ditawarkan Rp. 50.000 tersebut. Tanpa basa basi saya pun akhirnya menelepon ke penjualnya dan menanyakan posisi kantor dimana saya bisa membeli buku tersebut.

Kesibukan saya di Salatiga beberapa tahun lalu ternyata sempat membuat saya menaruh hati dengan kota yang sejuk ini. Bahkan karena saking muter muternya, hampir saya hafal semua nama jalan di Salatiga ini. Selain pemikiran saya yang berfikiran bahwa di Salatiga ini ceweknya cantik cantik, saya juga berfikiran bahwa kota yang ter'slempit' di tengah tengah daerah Kabupaten Semarang ini punya nilai historis yang tinggi, kaitannya dengan bangunan bangunan kolonial yang memang menjadi hal yang saya sukai dari kota manapun.

Penasaran dengan bangunan bangunan tua di Salatiga ini tidak serta merta membuat saya langsung tahu sejarahnya karena sumber yang bisa saya tanyai sangat terbatas. Beda dengan Magelang dengan Komunitas Kota Toea Magelang yang mana informasi mengenai bangunan tua di Magelang dapat didiskusikan dengan mudah, informasi informasi di Salatiga ini sangat minim dan hingga akhirnya saya merasa begitu terpanggil untuk membeli buku Galeria Salatiga ini.

Rabu, 2 Mei 2012 akhirnya saya berangkat ke Salatiga ditemani Rina, dan setelah berabad abad terjebak kemacetan di sepanjang kawasan Tuntang, akhirnya kami sampai di kantor penerbit dan percetakan Griya Media yang berada di Jl. Dr. Sumardi No. 8 Kompleks GKJ Solafide Salatiga. Tepatnya belakang Korem Makutarama.
Ternyata kantor ini sudah tutup, dan akhirnya dengan bantuan seorang yang kerja di sebelah kantor tersebut, saya di beri nomor telepon Bp. Bandi yang akhirnya saya telepon dan saya disuruh menunggu sebentar. 
Tidak lama kemudian beliau pun datang dan tanpa basa basi lagi kami masuk dan saya langsung mengambil buku yang tertata di rak. Akhirnya Galeria Salatiga ini jatuh ke tangan saya. :D

Kamipun segera berpamitan untuk pulang karena waktu sudah menjelang sore.

Buku setebal 198 halaman ini adalah hasil karya Bp. Eddy Supangkat yang juga telah menelurkan dua karya sebelumnya yaitu Salatiga Kota Seribu Nuansa dan Salatiga, Sketsa Kota Lama. Secara umum buku ini berisi foto foto Kota Lama/Kota Tua Salatiga pada jaman Belanda. Penjelasan penjelasan mengenai foto foto tersebut juga sangat menarik untuk disimak sembari minum kopi (lho#). Beberapa hal yang dibahas adalah hotel hotel, pemerintahan, perkebunan, sarana prasarana kota dan lain lain. 



Setelah saya selesai membaca buku ini, saya sangat apresiatif sekali. Buku ini sudah memberitahu saya banyak hal yang selama ini hanya bisa saya bayang bayangkan dan saya lihat bahwasanya bangunan bangunan tua di Salatiga tidak kalah eksotis dengan bangunan bangunan kolonial di kota kota lain di Jawa Tengah.
Nah, tunggu apalagi, bagi anda yang suka sejarah dan pecinta hal hal yang berbau kolonial buku ini sangat pantas untuk anda miliki sebelum kehabisan. Langsung saja datang ke Jl. Dr. Sumardi No. 8 Salatiga atau telpon di 0298 323690.

Oke, see you on next book!!
Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...