Sunday, July 19, 2009

Van der Wijck




Benteng Van der Wijck – Gombong – Kebumen

Hari Minggu ini tanggal 12 bulan Juli tahun enol sembilan, aku tadi habis pergi ke Benteng Van der Wijck yang ada di Gombong, Kabupaten Kebumen. Persiapan aku simple saja, yang penting bawa uang, sedikit biscuit, motor dengan perlengkapan yang standar, kamera dan yang pasti pemain jok belakang. Nah, pagi jam 8.30 pagi aku sudah siap siap buat menjemput pemain jok belakang. Soalnya kita emang udah janjian buat berangkat dari rumah dia pukul 9 tepat.
Akhirnya aku sampe dirumahnya dan karena dia lagi mandi, jadi aku nunggu dia sambil minta ijin sama ortunya dan alhamdulillah diijinin. Ha ha ha.. nunggu sambil dikasih minum teh sama beberapa biji molen pisang. Akhirnya aku hanya menyerutup saja tehnya karena aku masih kenyang. Jam 9.20 Novi udah siap dan akhirnya setelah pamitan kita langsung go on. Perjalanan melewati Muntilan – Kota Mungkid, lalu ke Borobudur, Salaman, aku biasa aja sama dia. Tapi gaya rambutnya dia bikin dia kayak lebih cantik hari ini.
Perjalanan lumayan menyenagkan. Aku emang berpacu dalam melodi. Eh, maksudku berpacu dalam waktu, karena jadwal planku tu berangkat nya jam 9 tepat. Tapi karena udah molor 20 menit aku jadi sengaja memacu motor lumayan kencang. Rata rata 60-80 km/jam. Lumayan menyenangkan karena jalanan nggak begitu rame. Jam 10.10 kita udah sampai di kota Purworejo. Lanjut terus sampai Kutoarjo aku liat bensinku soalnya indicator bensin di dashboard ku mati. Ternyata sudah harus direfill. Sebelumnya aku pipis dulu terus isi bahan bakar tak full sekalian 16 ribu.
Habis itu langsung aja kita lanjutin perjalanan. Kali ini aku kangen pelukannya. Ha ha ha. Aku minta dia peluk aku dari belakang dan dan tangannya tak suruh masukin ke kantong jamper-ku. Kondisi seperti ini berjalan terus. Lumayan…. Perjalanan kita sampai di perbatasan Purworejo-Kebumen, lalu sampe di Prembun, Kutowinangun, lalu masuk deh ke Kota Kebumen. Disitu aku sempet bingung juga arah ke Gombong yang mana. Akhirnya tanya sama seseorang pas di bangjo alon2. dan akhirnya ketemu juga arah Gombong. Habis Kota, kecamatan Sruweng, lalu Karanganyar, baru Gombong. Baru beberapa detik masuk kota Gombong, langsung ada papan penunjuk Benteng Van Der Wijck belok kanan 1 Km.
Masuk dan ternyata jalannya nggak begitu luas. Kira kira 700 meter udah sampai di Obyek Wisata Benteng Van der Wijck Gombong. Aku nyari tempat parkiran. Setelah parkir bayar 2000 dan mengamankan helm, aku ke tempat loket. Dewasa 4 ribu. Jadi 8 ribu berdua. Langsung masuk dan ternyata disitu ada semacem kayak taman bermain buat anak anak. Ada kolam renang, lalu gedung buat bom bom car, lalu ada ayun ayunan, dan banyak gedung gedung. Mungkin gedung gedung itu dulu dipakai sebagai apa juga nggak tahu. Sekitar 50 meter habis pintu masuk langsung terlihat Benteng Van der Wijck yang berwarna merah. Dan suasana seperti di Eropa. Gaya bangunan benteng ini terasa sekali khas arsitertur Eropa. Mungkin yang lebih spesifik, belanda kali ya.
Di sebelah pintu masuk utama benteng, ada tulisan besar bahwa benteng ini dibangun pada tahun 1818. wah, hebat… sudah lama banget. Pada waktu pemerintah colonial Belanda menguasai daerah Gombong. Konstruksi benteng ini seluruhnya dibuat dengan bata merah, lantai dibuat dengan seperti semen jaman dahulu. Benteng berbentuk persegi dengan satu pintu disetiap titik sudutnya. Mamasuki benteng pertama kali, akan ketemu pos penjagaan yang dahulu dipakai sebagai pos penjaga oleh belanda. Begitu masuk langsung ketemu dengan sebuah ruangan yang disitu ada koleksi foto foto tentang benteng. Mulai dari benteng aseli, benteng sebelum dipugar, setelah dipugar, dan kunjungan kunjungan orang penting ke benteng ini. Sekitar 15 menit habis sudah koleksi foto foto yang menghiasi ruang ruang pertama di benteng ini.
Aku masuk ke dalam benteng yang berupa tanah luas kita kira luasnya 250 m2. ditengah tengah ada bekas air mancur, atau tempat bendera. Lalu setelah itu keliling lewat sebuah pintu dan kita langsung muter lihat lihat suasana benteng yang sebagian besar belum dimanfaatkan. Masih berupa ruangan ruangan bersekat dan kosong. Malah banyak digunakan buat mbois anak muda. Menurut informasi, rencana kedepan, seluruh ruangan di benteng ini akan dimanfaatkan sebagai ruang koleksi foto foto perjuangan, diorama, dan perpustakaan. Namun sampai saat ini belum bisa direalisasikan. Setelah muter sudah keliling benteng akhirnya kita kembali ke pintu masuk. Disitu ada tangga melingkar yang menghubungkan ke lantai 2. naik ke lantai 2 ada ruangan ruangan koleksi foto lagi. Kolesinya antara lain, foto foto presiden dan wakil presiden RI, foto foto pahlawan revolusi, foto foto kepala TNI, foto foto pangdam. Foto foto bupati kebumen, dan masih banyak lagi yang lainnya yang tertata menghiasi lorong lorong di benteng ini. Keliling benteng di lantai 2 dan menemukan bakas bekas kantor belanda waktu itu yang menempati salah satu ruangan.
Akhirnya keliling pun telah usai dan kita ke lantai 3. disitu ada kereta atas benteng. Tiketnya 4rb. Tapi berhubung disitu yang naik tu anak anak semua, ya ada beberapa bapak bapak ibu ibu yang membawa anak mereka. Jadi aku agak sungkan juga buat ikutan naik. Hehe.. padahal kepengen. Akhirnya kita turun lalu melihat kondisi di sekeliling benteng. Ada kafetaria, mushola, banyak taman bermain, ada patung patung hewan. Lalu ada bekas bekas gedung kantor benteng yang dulu juga sempat digunakan untuk SECATA. Habis keliling, kita langsung menuju pintu keluar karena waktu sudah menunjukkan jam 13. kita makan beberapa wafer dan coklat sambil perjalanan dan pulang sekitar jam 13.10. setelah mengambil motor kita langsung tancap gas dan menuju ke masjid agung Kebumen. Jam 13.30 sudah sampai di alon alon Kebumen dan kita shalat disitu. Jam 13.50 kita lanjut perjalanan dan mencari tempat makan siang. Jam 14.05 kita makan bakso di jalan Soeprapto kebumen sampai jam 14.25 dan kita langsung cabut dan lumayan ngebut.
Setelah sekitar dua jam lebih perjalanan akhirnya aku sampai juga di Muntilan dan mengantar pemain jok belakang kembali kerumahnya. Jam 16.10 kita sudah sampai dan istirahat sejenak sambil ngobrol ngobrol sama dia. Jam 16.35, aku pulang dan tidak lupa mengisi bensin dulu.

Hari yang menyenangkan!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...