Hari sabtu yang mendung, waktu menunjukkan hamper jam 16.00. aku harus menyiapkan diri untuk perjalananku kali ini. Aku mandi sebentar lalu shalat ashar dikantor sekalian. Ternyata hujan deras yang mengguyur dunia sudah agak reda, dan tinggal gerimis gerimis kecil saja. Akhirnya setelah absen pulang, aku langsung memacu si gesit irit melaju ke Kota Semarang. Perjalanan kali ini seperti biasanya namun perjalanan lumayan ramai dan terkendali. Sampe di Secang, aku seperti biasa mengefull si smash sekalian. Cring! 17.000,- ok, akhirnya aku melanjutkan perjalanan dan sampailah di kawasan Pringsurat. Hujan yang mengguyur masih gerimis namun bisa dilanjutkan dengan berlama lama tidak menggunakan mantel maka aku yakin aku akan basah kuyup karenanya. So, aku pake mantel dan lanjut perjalanan. Sampe daerah jambu hujan mengguyur lumayan deras. Hingga akhirnya sampai di Ambarawa aku mengendarai smashku melalui jalan lingkar kana Ambarawa, yaitu lewat museum kereta, lapangan pangsar sudirman, lalu nembus di pertigaan sebelum jalan alternative.
Perjalanan dilanjutkan dengan pelan pelan, karena kondisi cuaca yang buruk. Setelah sampai di Pom Bawen, aku mampir untuk buang air kecil. Dan melanjutkan perjalanan mencari minimarket untuk membeli minum dan beberapa prasarana yang dibutuhkan. Setelah mencari cari minimarket yang (menurutku) murah, akhirnya aku putuskan di pojokan Ungaran, sambil melepas mantel. Waktu menunjukkan 18.10 WIB. Akhirnya aku membeli 2 botol mizone, Rp. 5500 dan beberapa hal lain. Setelah itu aku mampir shalat di Masjid pinggir jalan. Shalat maghrib.
Cuaca lumayan bersahabat untuk malam minggu ini, sehingga jam 18.35 aku sudah sampai di Green House dan memessage nya. Lalu aku masuk aja. Waktu itu aku langsung istirahat dan mempersilahkan dia bersiap siap untuk perjalanan kita malam ini. Wkwkwk
Setelah basa basi sebentar, kita lalu sepakat untuk cari makan. Aku pengen makan di tempat yang nasinya bisa ambil sendiri. Ternyata disitu namanya aneh aneh. Kayak kartu GSM. Ada mentari, ada simpati. Hahah. Akhirnya kita pilih ke simpati. Melajukan motor smashku yang ternyata kotor sekali (asem! Padahal tadi pagi tak cuci bersih!) dan sampailah di Simpati. Aku ambil nasi, sayur pare, kikil, sama 2 tempe tepung + teh panas. Rina makan nasi sama bakso sama apa ya, pokoknya habis 14.000 berdua. Cring! Rina yang bayar.
Masakan menurutku kurang nge taste. Tapi cukuplah untuk bekal kegiatan kita malam ini. Wakakaka. Setelah makan selesai, kita back to kosan Rina dan shalat isak sekalian. Habis itu langsung packing dan kita go on. Malam itu kita jalan jalan menghabiskan malam minggu.
--
Pagi yang cerah di Semarang. Waktunya untuk bangun dan mempersiapkan untuk rencana kita hari ini. Jam 8 pagi mandi, lalu ke kosan Rina sekitar jam 10.30. Kita mempersiapkan bekal perjalanan hari ini, yaitu beberapa batre, kamera, minum, sandal jepit, dan uang pastinya. Namun karena kita dari tadi pagi belum sarapan, so kita putuskan untuk makan dulu. Ok, akhirnya makan di daerah mana aku nggak tau, kayaknya Gang Pete gitu. Tempat makan yang (lagi lagi) nasinya ambil sendiri. Aku ambil nasi, oseng kacang, sama tempe tepung. Sementara rina (lagi lagi) nasi dan bakso. Biar ndut kayak orangnya. Hahaha. Berdua ditambah minum marimas jadi Rp. 12.500. it’s a cheap I think. Saatnya Hamid yang bayar. Makan selesai, waktu menunjukkan pukul 11.00. kita balik untuk ambil minum dan sandal yang ketinggalan lalu langsung go on. Hari ini kita sama sama pake jins item, kaos putih, dan sepatu putih. Dan kata temennya Rina, kita kayak anak anak. Sok sokan kembar. Wakakakaka..
Perjalanan kali ini kita akan mengunjungi Curug Sewu. Setelah beberapa waktu penasaran dan mencari rute via Google Earth tm, akhirnya aku putuskan untuk berspekulasi. Dari Unnes, kita ke selatan, lalu kearah Boja. Dari situ melewati pusat kecamatan Gunung Pati, lalu Mijen. di Mijen aku isi bensin full smashku Rp. 17.000
, dan akhirnya nembus di Boja. Boja adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kendal Beribadat yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang. Kota ini kecil namun lumayan ramai, disana ada kereta kuda, atau andong yang rodanya pake roda mobil. Dan setelah keluar kota Boja, lalu melewati daerah Singorojo yang disitu banyak perkebunan karet dan jati.
Setelah melewati hamparan perkebunan, ternyata kita ada di daerah perbukitan yang jalannya sebagian masih kurang mulus. Namun kita terus go on sampe akhirnya kita sampe di Kecamatan Patean. Dan ini sebenernya sudah deket. Setelah beberapa waktu kita hanya berpapasan dengan beberapa bus pariwisata sehingga kita mantep untuk tidak bertanya dengan orang. Oke akhirnya sampai juga di kampung Curug Sewu. Disana waktu sudah jam 12.30, kita putuskan untuk shalat dhuhur dulu di sebuah masjid yang darisitu kita bisa lihat taman curug sewu yang ternyata tak seperti yang ku bayangkan sebelumnya. Dan terdengan lagu dangdut dari panggung yang ada disitu lagu keong racun. Hehe
Shalat pun usai dan kita mengikuti sebuah penunjuk jalan dan memasuki kawasan Curug Sewu. Parkir motor Rp. 1000 dan beli tiket Rp.3.700 per satu orang. Langsung masuk dan menemukan sebuah tugu sambutan dan sebuah pendopo. Disitu juga ada sebuah vespa raksasa. Dari situ kita ke arah air terjun yang katanya bisa dilihat dari gardu pandang. Disitu aku ketemu sama temenku Seno. Tapi nggak sempat foto sama dia. Dia sama pacarnya si Wiwid. Ternyata temenku Seno yang dulu terkenal agak laknan pacarnya pakai jilbab. Wahahaha. Kita ke Gardu pandang dan berjumpa dengan berpuluh puluh ekor kera. Disana kita bisa melihat panorama alam yang menghampar luas didepan mata dan disebelah kiri ada gemuruh air terjun Curug Sewu.
Puas berfoto foto, kita lanjutkan perjalanan menuju arah Kebun Binatang. Disitu bisa dijumpai Jet Coaster yang tapi ternyata tidak beroperasi. Asem. Terus kita santai sejenak di sebuah ayunan di taman. Disana juga ada Kereta Wisata yang berjalan mengitari kawasan taman. Bosan berlama lama, akhirnya kita putuskan untuk ke bawah ke tempat air terjun. Ternyata harus bayar Rp. 3000 per satu orang. Rina yang bayar. Lalu jalan tangga yang agak curam menuruni bukit. Disitu masih alami suasananya, dan ternyata temenku Seno ada di deket air terjun. Waktu itu anginnya kenceng jadi untuk menuju ke situ terhalang deburan air yang membasahi seluruh tubuh jika diterjang. Akhirnya aku memilih untuk istirahat disebuah tempat yang seharusnya buat jualan namun lagi nggak dipakai. Kita istirahat dan meminum biar badan pikiran dan semangat menjadi oke lagi. Hahaha
Habis itu kita penasaran dengan sebuah tempat di hulu air terjun. Disitu ternyata bisa lihat hulu air terjun dari dekat dan ada hutan wisata yang (menurutku) banyak pasangan muda mudi yang bertingkah tidak senonoh. Hehe. Setelah beberapa kali jepret, kita capek dan memutuskan untuk kembali ke atas.
Huh, perjalanan yang melelahkan dan mengeluarkan banyak tenaga. Pukul 14.45 akhirnya kita keluar dan berfoto foto sebentar.
Habis itu, kita keluar ke parkiran dan berencana untuk pulang. Alhamdulillah perjalanan kali ini tidak terganggu hujan. Suka :D
Pulang dengan kelelahan melewati jalan yang tadi kita lewati, lalu sampai di daerah perkebunan karet ada sebuah rumah kuno, dan saat hampir masuk kota Boja, ada sebuah bangunan gaya belanda yang menurutku itu bangunan baru yang sok sokan lama. Hahaha. Di Boja itu tempatnya agak sedikit kurang tertata, dan disitu ada tempat yang ramai dikunjungi orang. Namanya Toko Aneka Jaya. Mall nya kota boja. :D
Jam 16.00, sebelum kita back ke kosan Rina, aku diajak mampir di Cowek Ireng. Tempat makan yang cukup romantis dengan duduk lesehan. Waktu pesenan dianter, kita minta difotoin sama pramusajinya. Hahaha. Ya ampun nggak sih? Aku pesen nugget saja sama nasi, ca kangkung, sambel tomat dan es teh . Sementara Rina pesen nasi bawal bakar, sambel tahu, ca kangkung sama es teh juga. Makan pake tangan sampe puas, lalu a little problem had happened. Dan kita langsung pulang ke kosan Rina, sampe situ aku langsung packing dank arena sudah agak mendung aku langsung pulang.
Sampe di ungaran hujan deras. Aku mampir shalat asar dan jam 17.30 start untuk perjalanan pulang sampe rumah jam 19.30.
Hari yang menyenangkan!
Monday, September 27, 2010
Curug Sewu, 25-26 September 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
kalau ini sudah jadi agenda tapi belum terlaksana mas, kalau daerah welerinya ada gak ya mas?
ReplyDeletekalau dari Sukorejo masih jauh g mas?
ReplyDelete@rumputilalang :
ReplyDeletedaerah weleri setau saya tidak ada mas. Kan daerahnya datar banget gitu...
dari sukorejo arah ke magelang, kira kira 3 km dari kota sukorejo, ada perempatan kecil, nah disana ada tulisan petnjuk ke curugsewu. dari perempatan itu mungkin sekitar 1-2 Km. dulu saya lewat boja - singorojo. Itu jauh banget.
soalnya saya biasa ke pantura lewat jalur sukorejo-weleri
ReplyDeleteya lewat mas,,,
ReplyDelete