"Manners make the man" -“Sopan santun,
membentuk manusia..”
Untuk
pertama kalinya setelah menikah saya nonton bioskop sendiri lagi. Kemarin
minggu kami sempat bersitegang karena beda film yang ingin ditonton. Saya
pengen nonton Kingsman, sedangkan Tika memilih Dibalik 98. Akhirnya saya
mengalah dan kami menonton di Platinum Cineplex Magelang.
Hingga
akhirnya selasa kemarin saya setelah kehujanan deras akhirnya sampai di Paragon
XXI. Parkiran motor sempat banjir hingga saya harus melepas sepatu sejenak. Pas
sekali. Saya datang 5 menit sebelum film dimulai! Memilih duduk di row G, tepat
ditengah, pas, mantap.
Awalnya
saya agak ragu saat premier film ini. Ragu karena gaya posternya yang saya rasa
terlalu terkesan kaku dan oldies. Tapi rupanya film ini setelah saya cek di www.imdb.com
ratingnya cukup tinggi. 8,2! Wow. Dan setelah membaca review dari Cinetariz
@Tarizsolis, akhirnya saya memantapkan untuk menonton film ini. Penasaran, men!
Benar
saja, film ini dibuka dengan adegan megah dan tata visual yang cenderung klasik
saya rasa. Di awal film, alur cerita dalam memperkenalkan tokoh-tokohnya
cenderung cepat. Bahkan melangkah 17 tahun untuk menceritakan tokoh utama Eggsy
yang beranjak dewasa.
Film
ini bercerita tentang organisasi mata-mata Kingsman yang kehilangan salah satu
agen mereka karena dibunuh oleh komplotan villain yang dipimpin Richmond
Valentine. Kingsman pun mengadakan audisi untuk mencari pengganti sang agen
dengan merekrut beberapa calon berusia remaja.
Film-film
bergenre serupa akhir-akhir ini, meminjam istilah dari Cinetariz, cenderung
kelam (bermaksud realistis) dan menjauh dari plot film serupa pada
dekade-dekade lalu. Tentu kita ingat film James Bond seri terdahulu. Film spy
dengan alur yang kuat, komedi yang kental namun cukup, dan beberapa hal freak.
Tidak lupa, peralatan canggih dan tak terduga hadir melengkapi.
Tampaknya
sutradara Matthew Vaughn mencoba mengadopsi kembali konsep ini dengan balutan
teknologi terkini. Dan hal ini sukses! Barangkali penonton merasa konsep ini
lebih pas karena suasana yang ditawarkan benar-benar asik, cool dan sama sekali
tidak membosankan.
Lihat
saja beberapa adegan freak dan lelucon yang pas dalam film ini. Pasti anda akan
tertawa sejadinya dan kemudian disuguhkan kembali keseriusan untuk mengikuti
alur cerita lebih jauh, karena membutuhkan konsentrasi juga tentunya.
Satu
lagi, jika menonton film ini saat credit akhir mulai diputar, jangan beranjak
dulu dari kursi. Masih ada satu scene asik yang mengejutkan.
Jadi,
untuk anda yang masih bingung untuk menonton film apa minggu-minggu ini, Kingsman
dengan durasi 127 menit ini pantas untuk masuk daftar list anda.
No comments:
Post a Comment