Di kamar saya, 14 Oktober 2009
Pekerjaanku sebagai seorang technical support fingerprint mengharuskanku untuk menghafal daerah daerah khususnya daerah Magelang dan sekitarnya. Dan setelah dua tahun lebih ini aku bekerja, aku bisa menghafal daerah daerah itu. Yang aku udah hafal betul tu ya yang pasti Kota Magelang. Nama nama jalannya seantero Magelang udah hafal semua, lalu Temanggung, kota kecil disebelah barat daya Magelang ini juga udah aku hafal, Purworejo, yang punya alun alun terbesar di Jawa Tengah itu aku juga udah hafal. Kebumen masih agak belum hafal. Jogja, aku jadi sering kesana semenjak aku bekerja. Di Jogja rata rata aku datang ke percetakan. Jadi seluk beluk kota Jogja, bisa dibilang cukup hafal. Ke timur, Klaten aku agak hafal. Solo, alhamdulillah udah hafal. Meski ada beberapa jalan yang aku belum mudeng. Wonosobo, akhir akhir ini aku sering kesana. Jadi udah lumayan hafal. Banjarnegara, pernah tapi belum hafal. Semarang yang jauh disana aku malah hafal. Karena aku udah sering sekali main kesana. Lalu kota kecil yang selama ini aku kagumi. Salatiga. Iya, Salatiga. Kota yang terletak ditengah Kabupaten Semarang ini udah aku hafal.
Kali ini aku akan membahas seputar Kota Salatiga dan Kota Magelang.
Baik kota Magelang ataupun Salatiga sama sama tidak mempunyai pantai. Sama sama kota yang berukuran relative kecil, sama sama beriklim sejuk, sama sama merupakan kota yang cukup berkembang di Jawa Tengah.
Kita mulai dari luas wilayah. Sebenernya aku juga nggak tahu bener mana yang lebih luas dari Magelang apa Salatiga. Namun kalau dilihat dari jumlah kecamatan, Magelang hanya punya tiga. Magelang Utara, Tengah dan Selatan. Kalau Salatiga punya empat. Yaitu Argomulyo, Sidorejo, Sidomukti, dan Tingkir.
Setelah itu kita ke masalah tata kota. Dari segi tata kota menurut aku lebih bagus Magelang. Kota Magelang model jalannya kotak kotak. Tidak terlalu banyak belokan. Lalu dari pinggir pusat kota sampai pinggir kota, semua pinggiran jalan sudah ditrotoar. Kalau aku lihat di Salatiga, sepertinya masih ada beberapa ruas jalan yang belum bertrotoar. Sepertinya lebih rapi Magelang. Namun, kalau dari segi jalur hijau, masih menang Salatiga. Di salatiga masih ada beberapa jalan yang pinggir pinggirnya banyak pohon. Bandingkan dengan di Magelang. Di sekitar alun alun misalnya, panas. Di Salatiga alun alunnya banyak pohon. Rindang.
Dari fasilitas public sepertinya Magelang ada yang perlu belajar dari Salatiga. Kita bisa lihat Salatiga dengan hotel mewah di pusat kota. Grand Wahid. Lalu tak jauh disitu ada Pasar Raya Salatiga I dan II. Kedua pasar itu bangunannya megah. Hampir seperti mal. Dan los los pedagang juga tertata rapi. Walau masih ada beberapa kawasan yang kurang rapi. Namun secara umum rapi. Lalu pusat pertokoan taman sari. Pusat pertokoan ini memanjang sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Pusat pertokoan yang rapi dan bersih. Bila dibandingkan dengan suasana Pasar Rejowinangun sebelum terbakar, juga kalau dipandang lebih bagus Pasar Raya Salatiga. Namun, setelah Pasar Rejowinangun dibangun nanti, kita belum tahu. Mari kita tunggu saja kelanjutannya.
Fasilitas public lainnya yang kadang dianggap sebagai barometer besarnya sebuah kota adalah pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan yang terkenal di Salatiga adalah Mal Taman Sari. Lokasinya di tengah kota, dengan bunderan di depannya. Kalau di Magelang, ada Matahari Dept. Store, Gardena, Trio Plaza, Giant, Armada Swalayan. Sepertinya masih banyak Magelang punya.
Setelah itu, kita ke gedung bioskop. Di Magelang masih eksis Magelang Theater. Kalau di Salatiga, ada Reksa Theater, namun sepertinya masih bagusan Magelang kondisi dan kontribusinya bagi warga.
Setelah itu, kita ke Perguruan Tinggi. Di Salatiga, ada UKSW, Universitas Kristen Satya Wacana yang terkenal. Dan disana banyak sekali mahasiswa dari seluruh Indonesia yang belajar. Jadi sepanjang Jl. Diponegoro, kita bisa lihat suasana lingkungan kampus yang ramai. Kalau di bandingkan dengan Magelang punya, yang ramai di Magelang ada UMM. Yang cukup ramai namun tak se-glamour UKSW. Dan mahasiswanya pun tak sekomplit di Salatiga.
Berdasarkan pangamatan penulis, baik di Magelang atau Salatiga, sama sama punya store tempat makan ayam goreng yang paling terkenal di Indonesia. Sama sama punya satu dan sama sama tidak berada dalam sebuah pusat perbelanjaan. Di Magelang ada di Jalan Pemuda, dan di Salatiga ada di Jalan Diponegoro.
**
Terlepas dari itu semua di atas, penulis ingin berbagi sebuah cerita tentang hobi penulis. Yaitu mengagumi kaki wanita. Ha ha ha …
Setelah sering kali berkunjung ke Kota Salatiga, penulis jadi sering merasa melihat cewek cewek di Salatiga lebih keren keren dan manis manis dari cewek cewek Magelang. Penulis tidak tahu dan mungkin ini hanya perasaan penulis saja. Aku melihat bahwa di Salatiga, kebanyakan anak SMP- SMA, memakai rok seragam yang panjangnya selutut bahkan banyak yang di atas lutut. Mungkin hal ini yang membuat penulis merasa lebih suka dengan cewek cewek Salatiga. Ha ha ha ..
Selama ini saya lihat di Magelang, memang ada beberapa sekolah agak elite, yang bisa dibilang cewek cewek nya bersih bersih, namun untuk urusan panjang rok, di Magelang masih standar standar aja kayaknya. Lalu urusan kaos kaki, di Salatiga sebagian besar cewek SMA memakai kaos kaki semata kaki bahkan dibawah mata kaki. Menurut Aku, ini adalah pemandangan yang bagus. Di Magelang, masih terjaga seragam sekolah yang sopan. Aku tidak tahu mengapa terjadi perbedaan ini. Dari mana cewek cewek Salatiga menjadi berpakaian seperti itu? Dan kenapa di Magelang tidak?
Aku belum pernah hidup di kota besar, kalau dijogja, ada style sendiri yang khas menurut Aku, yaitu sebagian anak sekolah yang berjilbab ketika bersekolah mengenakan jilbab secara agak nyeleneh dan tidak enak dipandang. Kalau soal anak anak sekolah, Aku rasa style udah agak kota gitu lah. Ya maklum kalau di Magelang masih agak ketinggalan. Tapi its oke lah..
Lalu bagaimana dengan Salatiga tadi? Jadi mungkin menurut Aku, karena dari UKSW itu tadi. Jadi di UKSW, ada banyak anak muda dari seantero Indonesia, ya namanya anak muda pasti lagi demen demennya style yang seperti di Tv Tv… he he he .. jadi style gaul itu pasti mereka terapkan ketika di kampus ataupun jalan jalan nongkrong kemana gitu. Jadi anak anak SMA- SMP pun bisa ikutan gaya mereka. So, jadi lah gaya gaya yang keren keren itu disana. Ha ha ha …
Kalau di Magelang, style nya masih standar aja. Sepertinya tidak ada kiblat style yang bisa diikutin.
Yah, ini lah sedikit tulisan Aku… semoga berguna bagi yang memerlukan.
Terimakasih
Wednesday, October 14, 2009
Magelang dan Salatiga
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
tentang kaki2 cewek salatiga.. bikin geli deh mas.
ReplyDeletetapi kalo urusan makanan, masih komplit di magelang..buanyak macemnya n enak2.. ada sop snerek, rica2 enthok, es murni, sate p slamet,. hm jadi kangen magelang..sayangnya sekarang q udah stay salatiga..
salam kenal ya mas