Ilustrasi : sumber flickr |
Tanggal
23 Nopember lalu, saya mendapatkan kepercayaan untuk mengurus pembuatan
beberapa biji kaos, tepatnya enam biji kaos seragam berkerah untuk acara Pemilu
Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2015. Kebetulan saya juga menjadi salah satu sekretariat
di kantor.
Menurut
beberapa referensi, sebagian sudah penuh sehingga diputuskan untuk memesan
pembuatan kaos ke sentra kaos dan jaket, Onnic, Jl.Diponegoro Ungaran. Waktu pertama
masuk, saya disambut seorang pegawai bagian design yang duduk disebelah depan. Tidak
memakai seragam. Setelah menyampaikan maksud, saya di arahkan untuk mengurus
pesanan dengan seorang pegawai lain. (bosnya?). Harga yang ditawarkan pada
awalnya adalah 80 ribu untuk lengan pendek dan 90 ribu lengan panjang. Tetapi entah
mengapa pada saat penghitungan (saya tidak terlalu memperhatikan) semua harga
menjadi sama, 90 ribu per kaos. Kemudian, pada saat pencatatan pesanan, di meja
front office tersebut juga tidak ada pulpen standby. Akhirnya saya pinjami.
Setelah
mengurus pesanan, kemudian saya diarahkan untuk mengurus desain dengan mas yang
pertama saya temui. Jam siang itu mendekati pukul dua belas pas. Beberapa kali komputer
design itu hang karena menjalankan aplikasi Corel yang berat.
“Buru-buru
nggak mas?”
“Saya
sih santai, lha gimana?”
Ia
kemudian hendak minta ijin untuk istirahat makan dulu. Padahal dalam hemat saya
desain tidak butuh waktu lama. Lima sampai tujuh menit rampung lah menurut
saya. Saya pun memintanya untuk melanjutkan desainnya. Masak iya, saya nunggu
dia istirahat makan sementara saya mlongo disana. Lak yo wagu.
Setelah
itu, saya memastikan pesanan akan saya ambil tanggal 7 Desember. Perkiraan saya
pasti jadi karena enam biji kaos dengan pengerjaan selama sekitar 20 hari.
Tanggal
7 Desember pagi, saya mendatangi ke kantor Onnic dan disambut mas tukang
desain. Dengan tanpa minta maaf, ia bilang kepada saya bahwa pengerjaan kurang bordir
logo. Entah saya yang tidak tau atau bagaimana, menurut saya membordir logo
pada kaos enam biji seharusnya bisa selesai siang atau sore harinya. Tetapi ia
menjanjikan kepada saya bahwa pesanan akan jadi esok pagi tanggal 8 Desember. Padahal
sebenarnya saya akan membagikan kaos itu tanggal 7.
Tanggal
8 Desember pagi, saya kembali menyambangi Onnic. Disana saya kembali disambut
mas tukang desain satu-satunya itu. Ia mengatakan pada saya bahwa lagi-lagi
bordirnya belum selesai. “Apa-apaan ini” kata saya dalam hati. Ia pun lantas
menuju tempat telepon untuk menelepon bosnya. Eh, tetapi teleponnya rusak
saudara-saudara.
Kemudian
ia menelepon bosnya dengan hape. Dari sekilas perbincangan, ia bilang bahwa
kaos pesanan saya sudah ditunggu-tunggu. Tetapi setelah telepon tertutup, ia
lagi-lagi bilang kepada saya bahwa saya harus menunggu jam satu siang.
Saya
pun menggertak “Jam 11 saya ambil, jika tidak jadi mending batal”
Dan
mas tukang desain tersebut untuk pertamakalinya meminta maaf kepada saya.
Jam
sebelas siang lebih sedikit, saya kembali mendatangi onnic dan langsung
menanyakan “sudah jadi belum, mas?”
Ia
kemudian hanya senyam senyum datar dan berjalan menuju ruang produksi. Sekeluarnya
ia dari ruang produksi, ia membawa salah satu kaos pesanan saya tanpa kerah. “Kurang
kerahnya mas” kata dia.
“Semua?”
Tanya saya. Ia pun mengiyakan.
“Yasudah”
kata saya sembari berlalu. Ia sempat memanggil saya untuk menemui bosnya. Dan
saya hanya bilang kepada dia “Saya kecewa mas”. Kemudian segera meninggalkan
Onnic.
Sore
hari, saya ditelepon dan di sms untuk mengambil kaosnya. Tanpa ada permintaan
maaf. Saya yang sudah jengkel dan muak, tidak sudi mengangkat telepon atau
membalas sms itu. Nomer itu langsung saya masukkan autoreject list di ponsel
saya.
Akhirnya
kaos itu benar-benar tidak jadi saya ambil karena bagi saya, profesionalisme
seorang pegawai dalam perusahaan dan juga manajemen pelayanan perusahaan itu
penting. Jadi buat apa saya menerima diperlakukan seperti itu, bagi saya yang
iya adalah iya yang tidak adalah tidak. Dan sekali saja saya dibohongi seperti
diatas, saya akan langsung membencinya.
Pengalaman
ini sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan atau siapa saja yang hendak membuat
pesanan kaos atau jaket di Ungaran. Supaya lebih teliti sehingga tidak
mengalami pengalaman seperti saya. Sekian dan jika pihak Onnic kebetulan
membaca dan keberatan dengan postingan ini, saya bisa ditemui di alamat kantor
saya. Terimakasih
Bulan kemarin buat kaos ke onnic juga sih utk PO, awalnya 50rb tp karena kurang dari kuota (minimal satu kodi) jadinya 60rb per kaos. janjinya max. 2 minggu tapi pas bgt dua minggu belum jadi (waktu itu pesen warna dongker sama hitam tapi gak ada dongker, akhirnya diganti ke biru tua). terus ditunggu lagi dua minggu cuma buat nyelesain warna biru doang akhirnya kelar semua. Untung pelanggan sy bisa mengerti apa yg sedang terjadi. Tapi gak nyesel sy soalnya ya itu tadi.
ReplyDeleteSaran sy klo buat baju dll jauh-2 hari lah, H-30 sblm event
This comment has been removed by a blog administrator.
DeleteArticle yang bagus,
ReplyDeleteJika anda tertarik dengan custom seragam komunitas solo bisa di lihat di Web kami azizkonveksi.com