source : www.whatsupgeek.com |
Beberapa
waktu belakangan, saya sedang penasaran dengan teknologi Virtual Reality (VR). Sampai
saya bikin posting di facebook dan responnya negatif, memperlihatkan bahwa
sebagian besar teman saya banyak yang belum memiliki pengalaman dalam dunia
peralatan dan pengalaman VR ini.
Untuk
informasi, VR ini sebenarnya sudah ada 2-3 tahun lalu dan trennya meningkat dua
tahun belakangan. Mengingat prasarana saya yang belum kompatibel, saya pun
akhirnya mengupgrade Blackberry lawas saya untuk ditukar Andromax Qi di galeri
Smartfren yang akhirnya saya dapat diskon sekitar 500 ribuan. Padahal kalau
dibandingkan harga pasaran, paling diskonnya ya sekitar 200-300 ribu. Tapi tak
mengapa lah. Beberapa saat sebelumnya saya sudah browsing smartphone mana saja
yang bisa support VR ini. Dan hasilnya, saya harus beli yang harganya paling
murah sekitar 1,5 hingga dua juta. Mahal! Yang paling murah ternyata ada. Yaitu
Evercoss seri Android One X yang kini sudah langka di pasaran. Ada sih,
harganya sekitar 800-900 ribu barunya.
source : tabdroid.com |
Tetapi
tidak disangka, Andromax Qi milik Tika justru sudah support VR. Dibuktikan dengan
aplikasi EZE VR yang bisa didownload via playstore. Akhirnya saya pun mantap
memanfaatkan promo diskon dari Smartfren untuk mendapatkan Andromax Qi
tersebut. Nah, sebagai pelengkapnya saya beli VR BOX 2.0 di bukalapak.com.
Kenapa
VR BOX?
Sejauh
yang saya ketahui, saat ini ada tiga produk VR yang beredar di pasaran. Yakni Samsung
Gear VR, Oculus Rift, dan Google Cardboard. Untuk produk Samsung dan Oculus,
bisa dikoneksikan langsung dengan komputer. Harganya mihil bingit. Diatas satu
juta. Dan produk Google Cardboard adalah produk murah dari google. Produknya
berupa alat VR berbahan kardus. Kalau browsing harga jualnya baik yang belum
rakitan maupun yang sudah rakitan berkisar 20-50 ribu saja.
Tetapi,
ada juga banyak model cardboard ini yang didesain dengan bahan kuat seperti
plastik. Merknya banyak. Dan harganya kisaran seratus ribuan hingga limaratus
ribuan. Silakan googling saja di toko online. Hingga akhirnya saya melihat
iklan VR Box murah seharga 70 ribu saja di bukalapak.com akhirnya saya pesanlah
alat tersebut.
source : google |
Unboxing
VR BOX
Beberapa
hari kemudian, VR Box pesanan saya datang. Langsung saya buka kardus berwarna
putih dan dalamnya terdiri dari 1 set VR BOX lengkap dengan head strip, buku
manual, dan secuil lap kain untuk lensa. Saya pun sudah menyiapkan aplikasi AAAVR Cinema di Smartphone baru saya, juga beberapa video VR yang saya download dari youtube.
Menonton video VR dari VR Box, berasa melihat layar besar langsung di depan mata. Ya seperti melihat tembok di 3 meter di depan kita. Sehingga terasa seperti menonton bioskop menggunakan kacamata 3D.
Menonton video VR dari VR Box, berasa melihat layar besar langsung di depan mata. Ya seperti melihat tembok di 3 meter di depan kita. Sehingga terasa seperti menonton bioskop menggunakan kacamata 3D.
Kesimpulan
1)
Ada
dua jenis video yang bisa dinikmati dengan VR Box. Satu adalah video panorama
baik 360’ atau 180’. Bisa berupa video diam (gambar) dan video bergerak. Intinya,
kita bisa melihat panorama sekeliling dengan menggerakkan kepala/pandangan. Kemudian
video satunya adalah video VR. Umumnya video ini berjenis POV (point of view)
dan berupa tantangan. Video ini akan mengajak penonton terlibat dalam adegan di
filmnya. Yang paling umum di youtube adalah video roller coaster dan
waterslide. Juga video perjalanan angkasa.
2)
Memutar
video tidak harus menggunakan aplikasi AAA VR Cinema. Contoh video VR biasa,
bisa langsung diputar dengan player, sehingga tampil tampilan Side by side
(SBS), langsung saja pasang di VR Box dan langsung tonton.
3)
Efek
3D dari video bisa bermacam-macam. Sejauh ini, ada beberapa video VR dari
youtube yang efek 3D nya terasa. Banyak juga yang tidak terasa.
4)
Video
VR memiliki kapasitas besar. Untuk ukuran 720 (yang saya rekomendasikan) dan
kisaran waktu 4 menitan, besarnya antara 30-50 MB. Untuk video 180/360 derajat,
untuk durasi video sekitar 3-4 menit butuh memori sekitar 100 MB.
5)
Untuk
menghemat kuota internet smartphone, direkomendasikan mendownload video VR dari
wifi/warnet saja. Keyword yang bisa dipakai di youtube antara lain : VR video,
VR 3D, 360 videos, sbs video, dll.
6)
Selama
beberapa hari download video VR, yang paling menarik bagi saya adalah video ini
Link :
Selamat menikmati VR!
Nggak beli Google Carboard aja mas Hamid? Harganya lebih murah dari VR Bok lho.
ReplyDeleteHehe.. iya tapi karena pertibangannya vr box lbh kuat. Dapet harga murah lagi
DeleteSkrg harganya udh 30ribu bang. Kalau yg 70 ribu nya dpt remote control. Mending mana bang, budget terbatas soalnya,takut ga berguna atau cpt rusak aja ,jd masih ragu utk beli
ReplyDeleteMending beli yang murah aja bang
Delete