Friday, June 13, 2014

Candi Tegowangi Kediri


Sebelumnya





Petugas parkir GPI memberitahu saya bahwa untuk menuju ke Candi Tegowangi, kami harus mengikuti petunjuknya. Petunjuknya simpel saja. Hanya belok kiri-kanan-kiri, tunggu perempatan bangjo, dan ambil kanan. Spekulasi saya bilang, paling hanya maksimal 15 menit sampai. Ternyataaa… jalan lurus hingga menemui bangjo petunjuk itu saya rasa hampir sekitar 20 Km! dan bangjo yang dimaksud adalah bangjo perempatan Kecamatan Plemahan. Dari situ, masih ada sekitar lima kilo lagi kami harus melaju. Akhirnya papan petunjuk ke arah candi sangat lengkap. Tidak perlu tanya ke orang lagi, akhirnya kami sampai di Candi Tegowangi.
Papan informasi Candi Tegowangi
Adalah Bre Matahun yang diperkirakan hidup pada era Majapahit dan dilakukan pendarmaannya pada tahun 1400 dengan dibangunnya candi ini. Secara umum, bangunan yang berada di tengah hamparan rumput hijau ini berbentuk bujur sangkar dengan masing-masing panjang sisi sekitar 11 meter. Tangga untuk naik ke tubuh candi  dengan tinggi 4 meter ini sudah rusak sehingga dipasang larangan untuk mendaki candi. Di salah satu sisinya, berdiri dalam kondisi rusak sebuah candi perwara. Sementara beberapa arca dan puing bebatuan candi yang tidak bisa di rekonstruksi tampak tertata rapi di sekeliling candi.
Candi Perwara
Tatanan batuan di sekeliling candi
Siang ini cukup sepi. Di tengah cuaca yang terik, rupanya hanya saya saja yang terlihat menikmati dan menjeprat-jepret beberapa bagian candi. Pengelola parkirpun tidak ada, hanya ada seorang penjual pentol dan beberapa pengunjung yang memarkir motor sembari melihat candi dari tempat yang teduh.

Menarik sekali, pada masing-masing sisi bawah kaki candi, tampak ukiran relief makhluk yang terlihat seperti menyangga bangunan candi. Setelah saya putari, ternyata di semua sisi ada. Bentuk sosok makhluknyua pun berbeda beda. Saya belum tahu artinya :D
Sosok makhluk penyangga 1

Sosok makhluk penyangga 2
Saya mengamat-amati bagian candi sembari memotret sekitar setengah jam lamanya. Setelahnya, kami segera beranjak pulang untuk kembali ke kota.

More Pics :
Jalan masuk



Yoni dengan motif cerat kepala Naga


Relief




Sampai Jumpa lagi! :D


 Credit :
Candi Tegowangi
Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan
Kabupaten Kediri 


Selanjutnya

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...