Perjalanan karir saya dimulai dari saya lulus SMK. Berbekal
Ijazah kelulusan saya yang saya rasa sangat memuaskan tersebut, saya terpaksa
tidak melanjutkan kuliah karena bapak saya sudah tidak bekerja lagi. Harapan untuk
bisa melanjutkan studi bahasa inggris yang menjadi cita cita saya terpaksa saya
kubur untuk sementara. Ya, itulah cita cita saya yang teramat mulia, menjadi
guru bahasa inggris. :D
Sebagai anak tunggal, saya tidak diperbolehkan untuk mencari
penghasilan diluar daerah Magelang. Hingga akhirnya saya di terima di sebuah
perusahaan yang kala itu berada di Jl. Soekarno Hatta 14a Magelang. Sebuah
distributor alat kantor akhirnya menjadi tumpuan hidup saya untuk selanjutnya
setelah menganggur selama 1 bulan.
Hal terberat saya alami pada saat saya harus menginstalasi
room call (pemasangan speaker di tiap tiap kelas pada sebuah sekolah). Saya harus
rela menelusuri lorong lorong plafon yang gelap dengan berbekal senter, palu,
paku, kabel, dan alat alat teknisi lainnya. Tidak hanya itu, setiap pemasangan
mesin fingerprint selalu mengharuskan saya mengebor tembok dan memasang kabel
jaringan.
Tidak jarang kabel jaringan tersebut berpuluh-meter dan membuat saya
sering merasa malu. Juga ketika saya harus merelakan waktu saya sampai larut
malam selama 2 hari untuk mengkoreksi ujicoba Ujian Nasional SMK se Kabupaten
Semarang di Tengaran.
Seringkali saya harus mengendarai sepeda motor astrea prima
dengan berbagai macam alat alat teknisi, alat demo, kabel rol, laptop da LCD
yang saya angkut sekali jalan sehingga saya sering merasa harga diri saya kalah
dengan motor dan barang-barang tadi.
Matahari Solusi, HBA. Itulah nama perusahaan tadi. Dari situ
saya belajar banyak tentang ilmu jaringan, tentang ilmu marketing, dan customer
service. Sangat menyenangkan memang, apalagi saya bisa berjalan jalan gratis
lintas Jawa Tengah dan menginap di beberapa kota yang saya singgahi.
Ternyata perjalanan perusahaan itu tidaklah lama, hingga
akhirnya karena perusahaan ‘down’ akhirnya saya pindah tugas untuk menghandle
jaringan dan IT di Grup Apotek Kawatan.
Dengan jam kerja dan suasana kerja yang
lebih ketat, saat itu saya acapkali merasa bosan dan ingin segera berhenti dari
pekerjaan saya. Namun, kreditan motor smash yang belum selesai selalu saja
segera memalingkan keinginan – keinginan tersebut. Ditambah lagi, saya
merangkap menjadi instruktur di Robotik Sains Club.
Tiap hari rabu, saya harus
membawa beberapa kit robot untuk mengajar di Perumahan Bumi Prayudan. Dan tiap
hari jumat saya harus membawa lebih banyak kit robot untuk mengajar ekstra
kurikuler di SMP Negeri 1 Magelang.
Bagi saya, urusan fingerprint dan apotek lebih menyenangkan
dan lebih santai dibanding di Robotik. Namun apa daya saya, saya harus bersabar
dan mengerjakan semuanya dengan ikhlas. Sampai pada akhirnya saya berhasil
membawa tim Robotik SMPN 1 Magelang menjuarai
even nasional Imagine Ristek 2011 di Jakarta. Sebuah prestasi yang sangat saya
syukuri.
Terlebih waktu itu saya telah di terima menjadi CPNS di Pemerintah
Kabupaten Semarang.
Menjadi PNS tentu bukan harapan saya satu satunya. Keinginan
dan cita cita saya menjadi guru masih selalu saja menyelimuti di dasar jiwa
(halah!) dan kini saya mengantor di salah satu Kelurahan di daerah Bergas. Menjadi
pegawai kelurahan, sangatlah menyenangkan menurut saya, saya jadi tahu banyak tata
cara penyelenggaraan pemerintahan. Dari melayani warga secara langsung hingga
menyusun berbagai macam laporan keuangan maupun laporan penyelenggaraan
pemerintahan.
Alhamdulillah, kesabaran saya waktu itu selama 4 tahun bekerja dengan sangat berat, akhirnya
kini terbayar sudah. Kini saya harus segera menunggu pelantikan PNS dan sangat
ingin melanjutkan studi Ilmu Pemerintahan/ Hukum. Sepertinya, saya rasa itu lebih
cocok untuk mendukung karir saya kedepan.
Yah, itulah yang bisa saya tulis untuk sekedar mengakhiri
kevakuman saya dalam dunia per bloggingan beberapa waktu belakangan ini. Saya sadar
masih banyak laporan laporan yang belum saya kerjakan. Semoga besok besok
semangat saya menulis segera kembali pulih.
Lha ya harus tetep semangat mas. Mosok ya kalah sama yang muda-muda...
ReplyDelete@afanasyevich :
ReplyDeletehehehe.. iya terimakasih atas kunjungan dan komentarnya
jalan hidup setiap orang memang penuh liku dan mendaki....
ReplyDelete@ Kang Nanang
ReplyDeletebetul sekali kang.. hidup memang selalu penuh liku liku, jalani saja dengan sabar dan ikhlas.. dan lakukan yang terbaik.. hehehe
sangan inspiratif dan mengharukan, saya jadi teringat bekerja persis seperti yang anda lakukan. nasib kita memang sama bro.....
ReplyDeleteceritaku yang persis ceritamu ini bro http://muhlisin.com/doaku-terkabul-setelah-empat-tahun/, dan masih banyak cerita yang lain. kunjungi ya....
salam sukses buat bang hamid
semoga angku segera mendapat "zaenap"-mu
@muhlisin : memang bro, ini postingan udah lama tapi kalo dibaca kerasa lagi suasananya... oke, saya meluncur ke web njejengan!
ReplyDeleteamiiin