Friday, November 30, 2012

Ullen Sentalu Museum Yogyakarta

Me : Hei, I feel wanna go Jogja. I need refresh

Her : Hm, Okay.. when it will be?

Me : Next Sunday

Her : Wow, i am okay

Me : So, will we go Ullen Sentalu?

Her : Of course

Me : Show me your address

Her : xxxxxxxx No. xxx Jogja

Me : I see. See you on sunday :)

[messaging closed]



Damn! My messaging was so extream! Short and mainful!

Sunday morning. It was so clear.. The sky so blue. 7 am, i am ready to go Magelang to meet my friend. Mr. Agung Dragon. I had to bought a book about Djeladjah Sitoes Setjang. And I need to wait until 8 am. And the acara telah dimulai dan saya harus segera take off to Yogyakarta ke kosan mbak Martha.


Finally, I had arrived at Sanata Dharma University. Yes and after a few call, I found her kost. I had to wait her because she was breakfast. Oh no, oh yes. I enjoy my time inside the mintin house. Hehehhe..


15 minutes later, she comes with a wounded knee and legs. Oh, I feel bersalaah banget because last weekend I couldn't knew much bout her. (please forgive me! :( ) She memperkenalkan some her friends to me. Dan she let me enter her room that placed in the corner second floor. What a some berantakan room. But, clean enough although no recycle bin inside. She was preparing and I was laying on her bed with some books.


It was my first time to be closer with her. Hahaha.


11 am


We had to go! It was so kesiangan gitu lah.. She took me to the pom bensin dan fill my smash 10K idr. It was a mbingungke journey that I never thru before. I was enjoying sepanjang perjalanan dengan cerita cerita about the boys that dijadikan dia sebagai bahan materi. Wakakak. Dangerous banget lah cerita itu..


Finally, kami beberapa kali tersasar. Dan what!  Apa apaan ini??? Dan, with my spekulasi, akhirnya kami sampe juga di gate kaliurang. Yes!


Enter the area with 8K idr, I asked to the penjaga to get Ullen Sentalu. It was an easy way. Just straight, Lobster Statue, Straight, turn left. Benar saja.. gampang banget dan ada papan petunjuknya kok.



Akhirnya kami sampai juga di Museum Ullen Sentalu. Sebuah tempat yang hiii agak medeni menurut saya. Dengan kabut dan tanaman tanaman pohon pohon yang sangat rindang, kami kesulitan mencari jalan menuju tempat parkir motor yang ada di lapisan dua. Maksudnya, tempat parkir motor itu harus melewati tangga. Nggak mungkin kan motor lewat tangga? Setelah bertanya, oh ternyata kami mesti muter sejenak. Hahaha.

Saya pun langsung menuju ke loket yang ternyata mahal juga. Satu orang 25ribu. Deng deng deng. Sebenernya sudah tau sih daridulu jadi nggak kaget deh. Setelah itu, berdasar penjaga pintu masuk, kami disuruh nunggu sekitar 10 menit dan kami ditanyai dateng dari mana, terus dapet info tentang museum dari mana? Kayaknya sih buat data disana.
gambar dari sini
Akhirnya, tiba juga giliran kami yang akhirnya ditotal berjumlah sebelas orang dengan digabung dengan rombongan lain. Juga ada wisatawan manca negara juga loh.. Kayaknya dari Jerman. Hm, begitu masuk, ternyata museum ini konsepnya menyatu dengan alam. Sebelum perjalanan dimulai, kami berkenalan dengan guide yang bernama mbak Rini. Selama di dalam museum, kami dilarang mengambil gambar. Memang seperti itu peraturannya.

Ruang pertama yang kami masuki namanya adalah Selo Giri. Di ruangan ini dapat dijumpai koleksi gamelan dan lukisan, serta foto foto yang bercerita tentang sejarah Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta yang dahulunya adalah dinasti Mataram Islam. Juga Kadipaten Mangkunegaran dan Kadipaten Pakualaman. Saya tidak bisa begitu menghafal materi yang disampaikan karena menyampaikannya cepet banget.. Yang saya inget adalah panggilan keren Sri Sultan HB IX adalah Hengki, lalu panggilan keren Paku Buwono XI adalah Bobi. Hehehe

Kami menelusuri lorong lorong dengan koleksi foto foto ekslusif keraton. Hingga, kami sampai di level dua. Yang bernama Kampung Kambang. Dinamakan kampung kambang karena di pinggir pinggir bangunan ada selokan jadi mirip ngambang gitu deh. Di sini, kami bisa menjumpai tentang puisi puisi yang dibuat oleh kaum keraton waktu itu. Kaum bangsawan, yang dikenal dengan Syair Tineke. Kumpulan puisi dalam bahasa belanda (kebanyakan) dan bertahun sekitar 1930an.

Selain itu, ada juga ruangan tentang koleksi batik juga. Dan akhirnya kami keluar juga dari level dua ini. Kemudian, kami istirahat dan dijamu dengan minuman awet muda. Namanya ramuan Nyi Rengganis. Wah, setelah minum ini, saya bener bener merasa jadi awat muda :D
gambar dari sini
Setelah minum selesai, kami lalu memasuki area ketiga. Namanya RecoLondo. Disini isinya tentang budaya pengantin Jawa. Ada Paes Ageng untuk Jogja dan Basahan untuk Solo. Disitu kami dijelaskan makna makna aksesoris pengantin wanita pada Paes Ageng. Yaitu mentul berjumlah lima artinya rukun Islam, Kalung bertingkat tiga artinya tahapan kehidupan, lahir, hidup, mati. Kemudian gelang yang ada di atas sikut melambangkan ketegaran menghadapi masalah. Sabuk melambangkan istri harus bisa menjaga rahasia rumah tangga. Dan yang terakhir alis yang dibuat seperti tanduk rusa melambangkan kekuatan. Hehehehehehe

Akhirnya kami selesai juga tour di Museum ini. Sekitar 50 menit. 
Gambar dari sini
Disitu juga ada restoran yang berada di bangunan dengan arsitektur Belanda berada di lantai II. Sedangkan lantai satu menjual souvenir. Huhh... Setelah selesai, di pelataran jalan exit kami baru boleh foto foto. Jeprat jepret. Suasananya eksotis banget. Luar biasa.. Saya juga menyempatkan shalat dhuhur baru kemudian keluar dan pulaaaang...


gambar dari sini

gambar dari sini

Cost :
Masuk Kawasan Kaliurang : 8Ribu
Masuk Ullen Sentalu : 25Ribu per orang.

more information : www.ullensentalu.com

What a beautiful museum. Heheheh

8 comments:

  1. Biyen aku mlebune 25rb. Cuma dapet minuman "ajaib". Sama poto-poto deket patung horor di taman berair.

    ReplyDelete
  2. @ Nahdhi : Lah sama mas, 25 ribu. Tapi aku ada guide nya...

    ReplyDelete
  3. @Lina : Itu mbak martha.. waktu itu kami bareng2 cuman saya kebagian jatah mencari kosnya :D

    ReplyDelete
  4. makanya saya mikir2 kalau mau ke sana mas, selain g dapat foto masuknya mahal

    ReplyDelete
  5. @rumputilalang :
    Betul sekali mas. Yah minimal pernah kesana sekali nggak nyesel kok mas. Asik juga :D

    ReplyDelete
  6. suasanya mistis, horror, rasanya bulu kudu leher saya langsung "slem" begitu masuk ruangan selo giri, lukisan2 penarinya serasa hidup dan ada yg "menghuni" di dalamnya...apalagi di patung pengantin yg lagi bersolek ama patung pengantin dodotan....hiiiii, ngeri...trus pas foto2 di luar 9yg backgroundnya patung kotak miring berelief-hiiii ngueri

    ReplyDelete
  7. @hennycut : halahhh,, berlebihan nih. Biasa aja dong :)namanya juga karya seni keraton.

    anyway thanks atas kunjungannya ya

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...