Monday, November 19, 2012

Wijaya Cineplex / Sinepleks Pemalang


Bioskop ini sepi sekali. Tukang parkirnya ibu ibu yang sudah tua. Dan bertanya kepada kami “mau nonton?” dan saya iyakan. Saya lalu motret bentar di depan bioskop ini. Kemudian langsung masuk. Suasana lobi bisokop ini cukup bersih. Dengan ruang tunggu yang lumayan nyaman, banyak sekali poster poster film yang tertempel di sana sini. Wijaya Sinepleks ini punya dua studio. Menurut artikel yang pernah saya baca, studio 1 untuk film indonesia, dan studio 2 untuk film luar. Sementara kami melihat lihat, saya ditanyai lagi sama penjaga loket yang juga menjaga mini kafetaria.
“mau nonton?”
“iya mbak, tapi mau motret – motret dulu boleh?”
“o ya tentu saja”
“filmnya ada apa mbak?”
“ini ada”
“puter jam berapa?”
“yang jam 17 ini juga ada”
“film apa mba?”
“itu lihat di papan sebelah atas loket”
“perempuan2 liar. berapa tiketnya?”
“sepuluh ribu”
“oke deh, dua mbak”
20 K idr. Whatever lah film apa buat kami nggak penting. Yang penting kami bisa menikmati suasana nonton di bioskop satu satunya yang masih bertahan di Pemalang ini.
“mas, belum pernah kesini apa?”
“iya, saya dateng dari Magelang Cuma karena penasaran sama ini bioskop mbak”
“di Magelang nggak ada bioskop?”
“tinggal satu, dan barusan aja tahun lalu tutup..katanya mau masuk jaringan 21 sih. Tapi belum ada sampe sekarang”



Itulah kira kira percakapan saya dengan mbak mbak penjaga itu. Kemudian, Nona saya tawari untuk membeli beberapa camilan dan minuman. Akhirnya satu kaleng Pocari Sweat dan dua bungkus taro akan menjadi teman kami selama nonton seharga 10 K. Hehehe.. sebelum masuk, tiket hendak di ambil sama penjaga yang merupakan seorang bapak yang sudah tua (kasihan sekali saya sama dia.. ) dan saya minta ijin untuk mengambil tiketnya untuk koleksi. Namun bapak tadi tidak begitu mendengar. Akhirnya, mbak penjaga tadi menawari saya untuk memberi saya satu lembar tiket untuk saya koleksi. Tapi tanda masuk tadi harus tetep masuk di penjaga untuk laporan. Hehehe.. hore, karena pengalaman saya nonton di Rajawali 21 Purwokerto, tiketnya setelah disobek diambil sama penjaganya. Jadi nggak bisa saya koleksi deh.

Begitu masuk, saya merasa seperti masuk studio 21. Deretan kursi empuk berwarna merah, dengan ukuran layar seperti di 21, dan jumlah kursi yang sepertinya sama. Kondisi di dalam tidak begitu buruk. Ada beberapa AC yang saya tidak tahu masih berfungsi apa tidak. Dan sekitar sepuluh kipas angin yang memberi sedikit kesejukan selama menonton. Proyektor film sudah tidak begitu jernih. Di pintu masuk ada stiker DOLBY DIGITAL SOUNDSYSTEM. Tapi di dalem, soundnya tidak mantep. Bahkan sepertinya mono, hanya muncul dari sebelah kiri layar saja. Selain kami, yang nonton hanya ada dua pasang (mungkin) orang pacaran. Jadi total yang nonton ada enam orang termasuk kami. Hehehe. Film itu bercerita tentang perempuan perempuan nakal yang menurut saya sangat mengeksploitasi tubuh perempuan. Film yang tidak begitu penting. Kebetulan sekali kursi kami tidak ada sekat pembatasnya sehingga kami bisa nonton dengan nyaman dan seperti di rumah sendiri. Wakakaka.


Sekitar 1 jam kemudian sebelum film selesai, kami memutuskan untuk keluar karena sudah bosan. Setelah keluar gedung, saya dapati ibu penjaga parkir yang kemudian sedikit saya ajak berbincang bincang
“emang sepi gini ya buk biasanya?”
“enggak, ini emang kalo film puter jam 5 emang biasane sepi. Karena kan nanggung waktu maghrib”
“ramenya pas apa buk? Weekend gitu?”
“ya.. biasanya juga hari hari biasa lumayan kok…”
Dan saya lalu bilang terimakasih untuk segera meninggalkan tempat tersebut. 

kembali ke tour de pemalang

30 comments:

  1. Magelang sudah ndak punya biskop lagi... (TTT___TTT)

    ReplyDelete
  2. Iya mas nahdhi.. mesakkke banget kota kita yaaaa

    ReplyDelete
  3. ada breaking down gak??

    ReplyDelete
  4. @ atas : nggak ada... film baru setelnya rata2 di jaringan 21. kalo nggak di rajawali purwokerto.. itu sekarang puter update..

    ReplyDelete
  5. @rumputilalang...

    jumat tanggal 2 november 2012 mas.. bagaimana?

    terimakasih atas kunjungannya.

    ReplyDelete
  6. pingin motret juga.diambil jam berapa mas?

    ReplyDelete
  7. @rumputilalang : boleh mas.. Itu sore sekitar jam 5..

    tertarik sama apanya mas?

    ReplyDelete
  8. itu bioskopnya kaya rumah? interiornya kaya rumah gitu...

    ReplyDelete
  9. @ atas : ya emang kayak gitu itu.. namanya juga bioskop tuaa...

    ReplyDelete
  10. mampir ke blogku mas, komennya juga di tunggu

    ReplyDelete
  11. klo sekarang msh ada g ya??

    ReplyDelete
  12. @ atas : saya kurang tahu mas. mungkin masih ada :D

    ReplyDelete
  13. bioskop ramai yang tiba2 sudah rata dengan tanah dan sekarang jadi tempat BUZZ karaoke

    ReplyDelete
  14. @ atas : waduuuhhh.. :( sedih mendengarnya. Untung saya pernah kesana. Makasih informasinya mas..

    ReplyDelete
  15. Sekarang masih ada gk mz. penasaran mau kesana :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya sudah tutup. tapi nggak tahu ding .. coba aja kesana . hehehe

      Delete
  16. aku bsok minggu mau ksana mz. masa harga tiket nya murah bgt mz ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. setahu saya udah tutup lama.. Nggak tahu kalau sekarang malah buka lagi

      Delete
  17. Itu di Foto yang yang jaga pintu masih saudaraan sama aku :D , Sekarang dah jadi bar, disekitar bioskop ada dingdong tempat main sepulang sekolah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang sekali ya mas sampe bisa tutup.. Padahal bisa di rebrand misalnya. Hehehe

      Delete
  18. Tenang mas/mba,pak junaedi (bupati pemalang) akan membangun bioskop CINEMAXX di bekas ruko SIRANDU MALL (depan stadion mohtar) mohon do'a nya biar cepat selesai :)

    ReplyDelete
  19. sekrang udah tinggal nama dan sejarah

    ReplyDelete
  20. coba ada videonya yah... kangen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang sekali dulu blm jaman bikin vlog. Hehehe.. Salam

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...