Sabtu siang itu, kami – Saya dan Tika telah sampai di kawasan Jalan Kranggan Semarang. Ya, kami hendak mencari cincin buat tunangan nanti. Hehehe. Siang yang terik, kami masuk di beberapa toko yang diantaranya merupakan rekomendasi dari teman kantor saya. Pertama kami masuk ke Toko Gajah tapi tidak ada yang cocok, hingga kemudian sekitar 5 toko kami samperin dan semuanya nihil alias belum ada yang cocok. Setelah istirahat shalat dhuhur dan cari minum, akhirnya kami sampai di Toko Ibukota. Rekomendasi dari Bu Jujuk. Pelayanannya baik dan cepat. Modelnya juga buanyak pilihan. Selain itu, biaya pemesanan juga bersaing. Pilihan kami jatuh pada sepasang cincin dengan tiga buah mata (untuk cewek) dengan dua garis yang simple yang kami temui di sebuah buku katalog.
Finally, setelah berdiskusi soal harga, kami deal membeli cincin tersebut dengan berat milik Tika 4,125 gram dan sebuah cincin perak sepuh warna emas untuk saya. Total harga yang harus saya bayar adalah 2,170,000. Bayar uang muka pake debit BCA 1,000,000 dulu karena tidak membawa uang tunai sementara menunggu cincin jadi tiga minggu kemudian.
Tiga minggu kemudian saat saya kebetulan ada acara di Semarang sekalian saya ambil setelah sebelumnya mengkonfirmasi apakah cincin sudah jadi atau belum. Yes, setelah dilihat bentuknya cocok, akhirnya saya disuruh menunggu barang 5 menit untuk menggrafir nama di masing masing cincin dan kemudian melunasi kekurangan pembayaran dengan debit BCA lagi.
Toko Mas Ibukota
Gang Pinggir Nomor 12 – Semarang
Telepon (024) 3544680-3510056-3520207
Sabtu # 26 Oktober 2013
Sabtu pagi yang cerah, pukul 6,10 pagi ini saya telah berada di dalam bus Taruna ATB seat 2-2 yang akan mengantar saya ke Solo. Dua jam kemudian, saya telah sampai di Terminal Tirtonadi dan menunggu Tika sekitar 15 menit.
Tidak lama setelah Tika datang, rentalan motor yang sudah saya pesan beberapa hari sebelumnya sampai juga. Beat Putih plat AD xxxx YI segera berpindah tangan dengan meninggalkan jaminan berupa tiga buah ID Card yang berlaku. Motor, jas hujan, dan dua helm.
Yup lengkap sudah prasarana kami untuk keliling Solo hari ini. Tujuan pertama kami adalah ke Taman Stadion Manahan. Pagi itu, Tika membawakan sarapan kesukaan saya. Nasi, telor dadar, sambel dan tempe tepung. What a nice breakfast made by my girlfriend. Hehehe. Makasih sayaang :)
Setelah sarapan, kami langsung menuju tujuan utama kami. PGS – Pusat Grosir Solo. Sekitar jam setengah sepuluh pagi ini, masih banyak tenant yang belum buka. Kami muter muter mencari mukena dan baju sarimbitan. Disana memang banyak sekali pilihan. Jadi kalo belum mantep, bisa tetep mencari cari sampe dapat yang pas di hati dan pas di kantong juga tentunya.
Setelah mencocokkan pilihan yang sekiranya cocok untuk kami berdua, kami memutuskan untuk membeli satu pasang baju batik motif pekalongan. Sebuah hem lengan pendek untuk saya dan long dress untuk Tika yang akhirnya berhasil kami tawar dengan harga 135,000.
Sesiang itu, Tika sudah lapar. Untung ada sebuah food court. Langsunglah kami menuju kesana. Dia pesan satu porsi lontong opor dan saya hanya minum saja. Makanan yang kurang begitu enak :/
Kemudian kami lanjut untuk mencari mukena yang sedari tadi bikin bingung karena susah nyari yang cocok. Hingga akhirnya, pilihan jatuh pada sebuah mukena dengan bahan katun jepang, motif bordir warna putih dengan corak yang simpel yang kami temui di kios Vanesa. Nggak alay. Entah penawaran kami terlalu tergesa gesa atau gimana, soalnya kami juga nggak bisa menawar. Dari harga 220,000 rupiah dan hanya turun 20 ribu.
Sip, sebelum tengah hari, kami sudah mendapatkan dua item. Lanjut ke Solo Grand Mall tetapi sebelumnya mampir dulu di sebuah masjid untuk shalat dhuhur. Untuk mencari sepatu, kita nggak begitu sulit. Tinggal melototin diskonan di stand Fladeo kemudian sepatu warna cokelat semi formal itu berhasil kami bungkus dengan harga murah. 100 ribu saja. ;)
Kami juga sempat masuk ke Hypermart dan mencari paketan Wardah Series. Sebuah paket satu set kosmetik permintaan Tika. Tapi disana ternyata tidak ada yang satu paket. Adanya terpisah pisah. Sembari minum milk tea dan makan roti maryam, saya akhirnya berhasil browsing dan menelepon sebuah toko kosmetik lengkap di Solo. Namanya Remaja.
Keluar dari SGM, kami langsung menuju ke Jl. Kapten Mulyadi. Kabar buruknya, mbak penjaga stand Wardah sedang kosong hingga kami ditemui SPG La Tulip. Ya, bisa ditebak, akhirnya beberapa item dari paketan itu diisi oleh produk La Tulip. Semoga saja Tika cocok dengan produk itu :) . Ternyata keperluan seperti ini mahal juga ya, ada beberapa item yang masuk ke paketan itu dengan total harga 230 Ribu.
Beruntung, Tika juga nggak minta yang macem macem, cukup item item di atas saja. Semua sudah di tangan, kami langsung menuju ke Kartasura. Beberapa hari lalu saya menemukan Jasa Hias Hantaran untuk area Solo di situs TokoBagus.com. Tempatnya nggak susah kok. Setelah Juve Motor Kartasura, masuk kira kira 30 meter. Dan sampailah di Irmutz Collection. Mbaknya dan masnya baik sekali :) sampai kami dibuatkan minum. :D :D Ngobrol ngobrol akhirnya kami sepakat dengan harga yang ditawarkan. Warna dan modelnya juga bisa dicustom sesuai permintaan customer. Recommended! Jadi, semua barang belanjaan kami hari itu, saya titipin deh di sana untuk kemudian saya ambil satu minggu kemudian. Hehehe..
Ini waktu di email dan belum di bungkus plastik :D |
Alhamdulillah, kami diberi kelancaran hari ini. Setelah shalat asar, kami langsung menuju kembali ke Terminal, lalu motor dijemput sama masnya yang antar tadi pagi. Tika langsung menuju ke Bus Mira, sementara saya langsung dapat bus Eka.
Credits :
Kios Fara, Kios Vanesa
Pusat Grosir Solo
Remaja Kosmetik
Jl. Kapten Mulyadi 76
Surakarta
Telp (0271) 634567
Irmutz Collection
Jl. Malowopati 12 B Kartasura
085743573633 (Mba Irma)
Rental Motor Solo
088802801484
Pin BB : 331D31EE
"thanks, layanannya memuaskan - recommended (y)"
Minggu # 3 November 2013
"thanks, layanannya memuaskan - recommended (y)"
Minggu # 3 November 2013
Pagi ini jam 4 saya sudah bangun setelah tadi malam saya dibantu Karina, merampungkan membungkus dan menghias tiga macem jenang khas daerah saya, Jenang, Krasikan, dan Wajik warna hijau. Pukul setengah tujuh tepat, Elf yang saya pesan beberapa hari yang lalu datang dengan sopirnya bernama Mas Karli. Setelah basa basi dan minum, kami langsung masuk ke mobil dan siap menuju ke Ngawi. Total rombongan saya ber delapan. Kurang dua dari rencana sebelumnya karena yang bersangkutan ada acara mendadak.
Kebetulan kami kurang beruntung karena ketika sampai daerah Kalasan, AC Mobil mati. Sepuluh menit berusaha membetulkan tapi hasilnya nihil. Terpaksa deh berangkatnya kami tanpa AC. Yaa daripada waktunya habis untuk membetulkan AC. Jam sembilan pagi, kami sudah sampai di Kartasura. Sesuai dengan rencana saya, kami mampir di Irmuts Craft untuk mengambil titipan hantaran. Yeeaay, bentuknya lucu lucu. :D :D tidak lama, kami langsung melanjutkan perjalanan. Di Kota Solo, kami stuck beberapa kali karena lampu merah dan ramainya suasana minggu ini.
Jam sebelas seperempat, kami baru sampai di Pom Bensin daerah Kedunggalar. Saya ganti baju dan cuci muka sementara sodara sodara yang lain ke toilet. Telat deh setengah jam ketika akhirnya kami sampai di depan rumah Tika. Waduh, saya deg deg an banget. Apalagi, ibuk saya kakinya sakit sehingga tidak bisa jalan. Terpaksa kami papah dan dibantu juga sama mbak Lia :’)
Setelah itu, saya dan rombongan langsung disambut oleh Bapaknya Tika dan beberapa Saudaranya dan langsung masuk ke dalam ruang tamu. Tidak lama, Tika akhirnya keluar. Yeey, mbak pacar cantik sekali siang ini :*. Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari perwakilan keluarga Tika. Dilanjutkan dengan menanyakan maksud dan tujuan kedatangan kami. Haha, saya sebenernya juga aneh juga rasanya. Dengan bahasa jawa yang macem macem, intinya adalah “kalian kesini mau apa?” namun dengan tata bahasa yang indah dan basa basi yang luar biasa, satu kalimat diatas sanggup menjadi beberapa paragraf yang diungkapkan selama sekitar 5 menit. Wkwkwk. Kemudian perwakilan dari keluarga saya, Om Jar menyampaikan maksud kedatangan. Panjang dan basa basinya juga tidak kalah dengan yang sebelumnya. Padahal ya intinya Cuma mau bilang “saya datang untuk menanyakan apakah Tika mau di lamar oleh mas Hamid?” heheheeee.. Gantian perwakilan keluarga Tika yang menanyakan ke Tika langsung apakah mau dilamar sama saya? Dia hanya mengangguk sambil malu malu gitu. Wkwkwk. Akhirnya, kami deal dan lamaran saya diterima. Setelah itu, kemudian tukar cincin, budhe saya yang memasangkan ke Tika, dan Ibuk Ngawi yang memasangkan cincin ke saya. Ditutup dengan salaman. What a romantic moment :’)
Bisa ditebak, acara selanjutnya apa. Iya, setelahnya kami makan makan. Terus terang sampai siang ini saya tidak begitu enak makan. Mungkin karena euforia ini sehingga rasanya saya makan juga tidak enak. Hahaha.. berhubung siang ini sudah masuk dan telat sedikit dari waktu dhuhur, kami shalat sebentar di Musolla dan setelah balik, acara dilanjut dengan foto foto. Ohya, jasa tukang fotonya adalah mbak Nanik, temennya Ibuk Ngawi. :D hehehe..
Terakhir, adalah sesi pamitan dan setelah hanya sekitar dua jam saya berada di Ngawi, kami harus segera pulang ke Magelang. Padahal saya masih kangeeeen :( untung AC Elf nya sudah berhasil di betulkan :D perjalanan yang melegakan. Akhirnya acara semi sacral hari ini berlangsung tertib dan kondusif (emang demo?)
Okelah, perjalanan yang lancar meski sepanjang Solo – Magelang kami diguyur hujan. Saya juga menyempatkan mengambil stand keyboard di Solo Baru. Sampai rumah lagi jam 19,15.
Terimakasiiih.. Semoga kami diberi kelancaran melanjutkan perjalanan kami ya ;)
Credits :
Sewa Elf Magelang
08562931735 (Erik)
-terimakasih pelayananna memuaskan dan tepat waktu ;)
No comments:
Post a Comment