Saturday, December 22, 2012

Te-We (Travel Writer) a Book Review

Jadi, waktu itu saya hanya iseng iseng aja sama mbak Tika waktu dia ke Bandung sama temen-temen kantornya. “oleh olehnya lhoooo” ya begitulah ucapan orang orang galau yang nggak kesampaian mau ikutan pergi.

Dan akhirnya setelah beberapa waktu dia pulang, dia bilang mau ngasih saya sesuatu. Saya berkesempatan dolan ke kantornya malem malem sewaktu dia menunggui ujian Paket C. Daaan setelah lamaa menunggu dan sedikit bad mood (soalnya waktu itu saya ada janji mau makan di angkringan) akhirnya dia menyodorkan sesuatu itu.

Dan tralalaaaa, sebuah kaos putih dengan gambar tiga sepeda ontel dengan tulisan BANDUNG. Terus terang saya udah lupa pernah bilang sama dia minta oleh – oleh kaos. Hahah. Dan nggak Cuma itu saja. Dia juga memberi saya sebuah buku berwarna pink berjudul TeWe (Travel Writer) dengan tanda tangan penulisnya di halaman pertama. Hehehe..
 
Okelah mari kita lupakan sejenak tentang kaos putih itu karena saya akan membahas what a nice book aint that? 

Buku setebal 103 halaman ini ditulis oleh Gol A Gong. Dua hari sebelumnya Om Gol A Gong juga sempat memberikan sambutan dalam acara kunjungan lapangan seminar literacy apa ya lupa istilahnya. Pake kata kata development for the remote area gitu lah. Dan waktu itu terus terang saya nggak kenal siapa itu Gol A Gong.

Akhirnya sampai kost saya langsung membacanya. Entah kenapa mbak Tika tau saya suka bertraveling dan menulis. Padahal saya merasa hanya bercerita sedikit sedikit saya perihal hobi saya tersebut. Heheh..

Buku ini berisi tentang perjalanan Gol A Gong yang pada waktu dia masih muda dia hobi berjalan jalan. Mengadakan perjalanan ala dia adalah mengadakan perjalanan dengan ala kadarnya, lalu menulis tentang apa apa yang di singgahi, di lihat, di temui, dan lebih mencari sisi sisi lain dari sebuah kegiatan wisata. Pada waktu itu jaman 80an, Gol A Gong menulis di buku dan mengetik di tempat tempat persewaan mesin ketik, untuk kemudian mengirim hasil tulisannya ke media media. Uang honor hasil pemuatan berita perjalanan itulah yang akhirnya digunakan sebagai penunjang jalan jalan selanjutnya. Selama di tempat asing, Gol A Gong sering di kira sebagai seorang jurnalis karena kerjaannya motret, menulis. Dan akhirnya Gol A Gong menamai profesinya sebagai Travel Writer. Perjalanan Gol A Gong menurut saya termasuk ekstrim. Bayangkan saja, beliaunya waktu itu naik sepeda dari Malaysia ke Thailand, naik truk dari Jawa Barat ke Jogja dan lain sebagainya.
 
Selain itu, di buku ini juga banyak tips tentang tata cara menulis yang baik, memberikan nyawa pada tulisan, tips tips ber backpacker dan lain-lain.
  
So, tunggu apa lagi? Buat traveler / backpackerer buku ini mesti dimiliki deh.. :)
  

Thank you mbak Tika  :)
[saya merasa tulisan ini kaku banget, mood saya nggak enak :( ]

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...