Sebelumnya, pembaca sekalian mohon dimakmuli apabila review ini nggak jelas mau ngreview ke arah mana. :D
Akhir akhir ini blog yang memampang
updatean jadwal bioskop NSC Madiun tidak begitu update sehingga kami tidak
begitu mempermasalahkan nonton apa nantinya. Sepulang dari Monumen Kresek dan
mampir shalat dhuhur, jam dua siang ini kami sampai di Timbul Jaya Plaza, Jl.
Pahlawan Madiun. Setelah memarkir motor, kami menjumpai papan informasi film di
depan hall. Wow! The Conjuring! Film yang akhir akhir ini kepengen kami tonton.
Rupanya bioskop ini tidak kalah update dengan bioskop jaringan 21. Kami pun
langsung bersemangat 45 meskipun bulan ramadhan. :D
Sesampainya di lantai paling atas, saya
jumpai suasana bioskop ini bener bener berbenah. Ini adalah kedua kalinya saya kesini setelah sebelumnya pernah saya review dan saya kritik disini. Penjaga loket yang berseragam,
ruang tunggu dengan deretan kursi yang nyaman, kipas besar sebagai penyejuk
ruangan, dan tempat yang lebih rapi. Benar benar menyenangkan. Jam pertunjukan
masih nanti 15,15 sementara kami harus menunggu satu jam untuk kami habiskan
dengan duduk duduk mengobrol santai. Loket buka 15 menit sebelum film tayang.
Harga tiketnya sekarang naik menjadi 22,500 rupiah. Okelah, worth it. Sebanding
dengan kualitas bioskopnya.
Jam tayang pun rupanya tepat sekali.
15,13 saat saya dan Tika menunaikan shalat ashar di musholla situ, terdengar
“perhatian perhatian. Pintu teater dua telah dibuka. Bagi anda yang sudah
memiliki karcis, mohon segera memasuki ruangan teater” dan diulang ulang seakan
akan menunggui kami yang sedang shalat tidak khusuk ini. X_x
Kami duduk di sebelah tengah dengan
pandangan yang nyaman. Film adaptasi dari kisah nyata ini berlatar tahun 1971 . Dibuka dengan pengenalan tokoh tokoh Ed dan Lorraine
Warren suami istri yang bekerja mengurusi hal hal supranatural. Sampai pada
akhirnya keluarga Perron yang meninggali sebuah rumah baru di pedesaan
mengalami hal hal mistis yang awalnya ditemui oleh beberapa dari ke lima anak
perempuannya. Carolyn Perron akhirnya meminta bantuan kepada Warren untuk
melakukan pengecekan hantu dirumah mereka. Hasilnya, seperti ini :D
Film yang akhir akhir ini begitu menyita
perhatian dunia karena berbiaya murah namun menjadi film yang sangat laris ini
dari segi cerita, tidak jauh berbeda dengan kisah kisah rumah hantu ataupun
kisah pengusiran setan lainnya. Tapi kejutan kejutan dan suasana seram yang
dibangun oleh suasana pencahayaan yang kelam, dan dengan teknik yang sederhana
membuat penonton merasa penasaran dan tidak mudah menebak kapan adegan hantunya.
Sampai pertengahan film ini saya masih merasa film horror ini wajar. Satu
satunya yang membuat saya kaget adalah adegan tampilnya hantu dari atas almari.
Benar benar saya hampir menjerit dan mencengkeram tangan pacar erat erat.
Hahahaa!
Sukses juga nih film bikin kaget. Jadi kesimpulannya, film ini cocok ditonton sama pacar :D
@Dimung Pamungkas : Awas tangane...... hahahahaaahaha....
ReplyDelete@ Dimung : Heheheee... makasih sudah berkunjung ;)
ReplyDelete