Saturday, August 11, 2012

Jalan Lingkar Ambarawa (JLA)

Ambarawa adalah salah satu kota kecamatan di Kabupaten Semarang yang lokasinya strategis. Karena merupakan titik keramaian antara Semarang - Magelang - Salatiga -Bandungan. Dan karena letaknya yang sangat strategis itu, maka kota ini pun sangat lekat dengan kemacetannya. Kemacetan terutama paling parah di kawasan Pasar Projo Ambarawa. Di tambah lagi dengan musibah kebakaran yang menimpa Pasar Projo sekitar awal puasa tahun 2012 ini. Maka los los pedagang di alihkan ke jalan.

Untungnya, Jalan Lingkar Ambarawa (JLA) yang peresmiannya sempat tertunda beberapa kali, akhirnya dapat digunakan secara resmi sejak Senin, 23 Juli 2012 yang diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Masyarakat pengguna jalan nasional yang menghubungkan Jogja Semarang kini agaknya bisa sedikit bernafas lega. 

Jalan Lingkar Ambarawa ini memiliki trek sepanjang kurang lebih 7 Km. Gate masuk dari arah Semarang berada di Bawen (sebelah selatan terminal) dan menyusuri daerah Tambakboyo, melewati rawa pening, memotong jalan raya Ambarawa - Salatiga (via Banyubiru), dan tembus di gate SPBU Ngampin. Selama 7 km itu, pengguna jalan akan dimanjakan dengan pemandangan yang indaaaah.. hehehe.. So, ini dia hasil jepret saya waktu pulang kampung kemaren. Ini saya jepret dengan tangan kiri sambil tangan kanan tetep ngegas poll smash.

Gate Bawen

Sesaat setelah gate bawen

Look, that is Benteng Pendem - Fort Willem Ambarawa yang pernah saya kupas disini

Satu satunya traffict light sepanjang JLA , perempatan ke banyubiru dan ke kota Ambarawa





Overpass Tambakboyo (bawahnya rel kereta Ambarawa - Tuntang







What a beautiful scenery kan?

Railway Ambarawa - Tuntang (dulu hingga Kedungjati - Semarang)

Overpas Tambakboyo

Gereja.. pemandangan yang cantik

Salah satu pemandangan
Gate Ngampin

2 comments:

  1. @Narindra : Hehe, terimakasih bung atas apresiasi, kunjungan dan komentarnya..

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...