Wednesday, September 25, 2013

Jamus; Bukit Borobudur Berselimut Teh Berusia Ratusan Tahun

Smash kali ini benar benar berasa tangguh setelah kemarin berhasil saya ajak mencoba trek alternatif Salatiga – Karanggede – Gemolong- Sragen dan akhirnya pagi menjelang siang ini telah bersiap bersama kami, saya dan Tika untuk menuju ke Jamus. Ya, kebun teh peninggalan Belanda yang terletak di lereng Gunung Lawu ini menjadi tujuan saya selanjutnya dan menyadari bahwa obyek wisata di Kota Tempe ini beneran banyaak ;)

Ternyata perjalanan cukup jauh dari Ngawi. Kami mesti berada diatas dua roda ini sampai sekitar satu setengah jam! Rutenya gampang saja kok, dari Kota Ngawi lalu ke Paron dan sepanjang perjalanan hingga Jogorogo akan ditemui pemandangan indah pohon pohon yang menghijau meliuk ke arah jalan raya. Sementara di kanan kiri terhampar sawah padi nan luas menghijau. Benar benar suasana yang segar ditengah cuaca cerah langit biru hari itu, Sabtu, 24 Agustus 2013.

Mendekati pusat kota kecamatan Sine, kondisi jalan sudah berangsur naik turun dan di depan sana sudah terlihat gagahnya Gunung Lawu yang membiru. Tampak pula perkebunan teh tujuan kami. Untuk memasuki kawasan yang sekarang dikelola oleh PT Candi Loka ini kami mesti membayar lima ribu rupiah untuk tiap kepala. Sementara kami mengawali perjalanan dan saya langsung exciting dengan suasana hutan mirip di Penggaron, Ungaran ini, saya disambut tulisan besar yang berbunyi Selamat Datang Kebun Teh Jamus.
sumber : http://nyamuknyamuk.wordpress.com/2009/08/26/pesona-wisata-kebun-teh-jamus/

Lirik lagu naik naik ke puncak gunung rupanya berlaku disini, memang kiri kanan ku lihat saja banyak pohon cemara.. hingga sampai pada sebuah tanah lapang yang rupanya adalah sebuah camping ground. Wow, gimana rasanya camping di suhu dingin seperti ini ya? Pasti seru dan saya pun jadi pengen camping juga disana :/
Sumber : http://bungnot.blogspot.com/2011_05_01_archive.html

Pemandangan begitu mempesona hingga sebuah kafe yang berada disebelah kanan jalan, dan berlatar belakang Pabrik Teh Jamus bertarikh tahun 1928 itu menghentikan perjalanan kami. Jepret! Jangan lupa foto dulu. Rupanya disitu digelar berbagaimacam produk oleh oleh yang didominasi oleh produk teh asli Jamus. Rasanya? Hmm.. saya tidak sempat mencoba -__-

Setelah melewati jalan yang berliku, kami sampai juga di main spot area wisata ini. Sebuah taman dan kolam renang dari mata air alami Sumber Lanang ini terletak persis di belakang area parkiran. Kalau anda percaya, mandi disana akan menjadi awet muda; kepercayaan yang bisa ditemui ditempat tempat seperti ini. -__- . ohya, disitu, motor tidak diperkenankan lagi menanjak membelah perkebunan teh. Kami hanya bisa mendaki salah satu bukit yang terpampang jelas, dan benar benar terlihat paling gagah diantara bukit kecil yang lain. Dengan bentuk yang mirip punden berundak, dengan tangga yang berjumlah ratusan, bukit ini dikenal dengan nama Bukit Borobudur. Nah, langsung saja kami mencoba mendakinya. Step step awal, nafas begitu terengah engah karena oksigen yang terbatas (ini lebay kayaknya). Begitu sampai di pertengahan, kami disemangati oleh alam dengan segala keindahannya. Sejauh mata memandang terhampar daratan dengan latar cakrawala biru langit yang bersih. Angin pun bertiup sangat semilir membelai rambut gadis itu (contoh majas personifikasi).
Sumber : http://bungnot.blogspot.com/2011_05_01_archive.html

Dengan semangat yang tersisa, setelah sekitar 15 menit kami mendaki, kami sampai juga di stupa induk. Eh puncak bukit maksud saya. Dengan sebuah batu besar berada diatas, dan beberapa pasangan orang pacaran, rupanya betul apa yang saya baca di internet tempo hari bahwa bukit Jamus kerap dijadikan tempat pacaran. Suasana diatas bukit ini teduh, yaa kami terteduhi oleh dedaunan teh yang batangnya mencapai ketinggian rata rata 2-3 meter! Hal ini saya ketahui setelah saya pulang dan browsing browsing. Rupanya, pohon teh di puncak ini sengaja tidak pernah dipangkas sejak jaman penanaman pertama. Itu berarti, pohon ini sudah berusia seratus tahun lebih! Luar biasa.
Sumber : http://www.panoramio.com/user/516218?with_photo_id=27857003

Tidak lama kami berada diatas, setelah menghabiskan makanan bekal dan minum, kami lantas bergerak pulang karena sorenya saya harus kembali pulang ke Ungaran.

Nb : Pic diatas saya pinjam dari beberapa situs karena memory kamera saya yang menyimpan puluhan foto cantik Jamus tiba tiba error dan minta di format sebelum sempet kekopi ke PC.

2 comments:

  1. wah....sayang sekali mas, padahal obyeknya keren2.besok ke sana lagi aja mas hahahaha........

    ReplyDelete
  2. @rumput ilalang :
    heheh.. njenengan aja mas yang kesana. Saya sudah cukup sekali :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...