Di
saat usia saya belum genap sepuluh tahun, atau lebih tepatnya saat saya SD, ada
banyak cerita menarik. Maklum, hidup di kampung semuanya serba tradisional.
Apalagi waktu itu masih tahun 90an yang dikenal sebagai masa peralihan generasi
analog ke digital. Kami main nintendo, tetapi kami masih main ke sawah, kami
sewa playstation tetapi kami masih mandi di sungai.
Dua
diantara beberapa tempat favorit kami untuk mandi adalah di mbelik kampung dan
di kolam renang umum milik Pondok Pabelan. Mbelik adalah istilah untuk sebuah
mata air menurut penuturan bahasa di kampung saya. Mbelik ini lokasinya ada di
sawah dan dari bawah pohon kelapa air jernih itu menyembul tiada henti.
Lokasinya ada di sebuah lembah lereng sawah dan untuk mandi disana, orang
dewasa harus pakai ‘telesan’ alias tetap pakai celana. Sedangkan kami anak
kecil, jelas. Telanjang bulat.
Mbelik Sawah, foto pribadi |
Maklum,
di sekeliling tidak ada pagarnya. Kondisi mbelik sendiri tergolong sangat
alami, dengan luasan sekira empat meter persegi, bagian bawah mbelik yang berpasir
tampak sangat jelas dari permukaan karena air yang saking jernihnya.
**
Jam
Tangan Masa Kecil
Sejak
kecil saya sudah mengenal jam tangan. Bapak saya adalah seorang yang suka
membeli jam tangan di toko. Bahkan toko jamnya hingga hari ini masih menjadi
langganan. Saya kira bapak jika membeli jam tangan bukan yang mahal tetapi yang
standar-standar aja. Suatu kali, saya dibelikan jam tangan warna hijau digital
yang sangat saya sukai.
Seperti ini kurang lebih jam tangan pertama saya, sumber arlozi.com |
Kembali
ke cerita tentang mbelik tadi, suatu hari saya dan beberapa teman mandi-mandi
bareng. Jam tangan hijau pemberian bapak saya tersebut saya lepas dan sialnya
waktu pakai baju saya lupa kalau saya pakai jam tangan. Alhasil, begitu sampai
rumah saya baru sadar kalau jam tangannya ketinggalan. Setelah kembali ke
mbelik, sayangnya jam tersebut sudah hilang..
Di
kali lain, masih seperti biasanya saya berenang bareng-bareng di kolam renang
umum milik Ponpes Pabelan di sebelah barat kampung. Kolam ini sangat luas
tetapi airnya berasal dari membendung sungai. Jernih, sih tetapi di kolamnya
juga ada ikan-ikannya. Kolam ini oleh warga kampung selain buat mandi juga
digunakan untuk mencuci baju.
Saat
itu tengah populer diantara teman-teman saya jam tangan model G Shock dengan ikon
lampu berbentuk lumba-lumba jika dipencet mode “light”nya. Selain itu, jam
tangan ini juga dilengkapi alarm yang berbunyi “titit, titit, titit”. Saya pun
tidak mau ketinggalan, jam tangan (yang lagi-lagi) pemberian bapak ini saya
bawa kemana saya main, termasuk pas berenang di kolam. Sebagaimana pepatah
kerbau jatuh di lubang yang sama, kali ini saya kembali kehilangan jam tangan
karena lupa memakainya waktu memakai baju sehabis renang...
Jam tangan dengan backlight lumba-lumba tren 90an. Sumber : rakuten.com |
Ah
memang, sejak kecil saya memang pelupa. Hingga hari ini..
**
Hingga
dewasa ini, saya termasuk orang yang suka membeli jam tangan. Bukan jam tangan
mahal. Tetapi jam tangan KW yang dijual 50-100 ribuan baik itu di pusat pusat
perbelanjaan kelas bawah, pasar malam, atau pasar tiban. Senang aja lihat-lihat
dan murah, bela, beli, bela, beli. Biasanya
jam tangan KW ini bertahan paling lama satu tahun. Kalaupun masih nyala
warnanya biasa sudah pudar, atau tali jamnya pasti sudah rusak.
Jam tangan KW yang saya pakai saat ini. Warnanya sudah rusak padahal belum ada satu tahun |
Terus
terang, saya baru terpikir untuk membeli jam tangan original beberapa saat
belakangan. Menurut teman saya yang dikantor, jam tangan bagus harganya diatas
500 ribu. Itu masih tergolong standart. Saya pun tercengang. Sebegitu mahalnya
kah?
Tetapi
ternyata benar, setelah saya googling dan mencari informasi kesana kemari,
memang ada banyak alasan dibalik mahalnya jam tangan asli tersebut. Dan di usia
saya yang mendekati kepala tiga, saya mulai berpikir tidak ada salahnya saya
menginvest uang saya dalam jumlah lumayan untuk membeli jam tangan asli. Yaa
untuk dipakai saat-saat tertentu saja. Kalau untuk harian dan apalagi saya yang
pelupa ini, jam tangan KW cukup, lah. Takutnya nanti suatu saat dinas luar
daerah dan mandi di kolam renang hotel, jamnya ketinggalan..
Hari
begini, disaat semua serba online, saya iseng-iseng mencari toko jam tangan
original online yang terpercaya, dan berjumpalah saya dengan situs Radatime.
Situs yang paling rekomended untuk membeli jam tangan asli. Selain itu untuk lebih memanjakan pelanggan, pencari jam tangan original juga bisa mengakses gambar-gambar cantik jam tangan di instagramnya radatime. Mengapa radatime?
Pertama,
jaminan mutu. Seperti apa yang sudah saya tulis diatas, bahwa jam tangan yang
beredar banyak di pasaran saat ini sebagian besar adalah jam tangan KW. Masih untung
menemui jam tangan KW dengan harga KW, dan masalahnya adalah banyak penjual
curang dengan menjual jam tangan dengan harga asli padahal produknya KW. Bagi yang
tidak jeli, jam tangan asli dan KW super ini biasanya terlihat sama, namun
tenang, tetap ada cara untuk membedakan keduanya. Nah, di situs radatime ini,
keaslian jam tangan yang dijual sudah terjamin. Maka jangan takut mendapat jam
tangan palsu di radatime karena semua yang dijual di radatime adalah produk
original.
Kedua,
tampilan halamannya menarik dan navigasinya mudah. Pemilihan jam tangan menjadi
lebih gampang untuk menyesuaikan model dan harganya. Sesuaikan dengan
kepribadian kalian, formal, casual, sporty atau army look? Semua tersedia
komplit. Nemu jam tangan yang cocok tapi pengen gambaran lebih orang yang sudah
membeli? Gampang tinggal klik saja tombol testimoni maka akan tampil kesaksian
orang-orang yang pernah membeli jam tersebut.
Ketiga,
Nah ini bagi yang bingung milih jam tangannya karena semua bagus-bagus, jangan
sungkan-sungkan untuk menuju bagian bawah pojok kanan untuk mengklik chat
dengan Customer Service yang selalu siap memberi jawaban atas pertanyaan
kalian. Silakan konsultasikan dengan ahlinya agar jam tangan yang kalian beli
benar-benar sesuai dengan keinginan kalian.
Nah,
jadi kalian yang ingin beli jam tangan original dalam waktu dekat ini, saya
rekomendasikan segera meluncur ke radatime. Saya sendiri, jika uangnya sudah
cukup pingin beli jam tangan Alexandre Christie untuk kegiatan-kegiatan formal
di kantor dan kondangan, misalnya. Kalau kalian pingin jam yang mana?
Alexandre Christie sumber radatime.co.id |
saya juga "penikmat" jam tangan mas sejak mulai kerja, saya pernah beli jam KW sekali, sekali aja ga mau lagi deh,
ReplyDeleteselebihnya udah 3 jam saya beli yang original, harganya memang lumayan. Benar yang 500k itu standard, malah yang 1k itu juga standard mas,
tapi dipakenya puas, tahan bertahun2, bergaransi, tampilannya ciamik.
Oohh radatime ya, saya tahu nih, saya selalu update kok jam2 tangan terbaru lewat ig nya radatime, meskipun ga beli, liat aja udah senang.
Sekarang ini saya pakai jam tangan wish asli buatan Indonesia yang mengusung muatan lokal batik.
Wah berarti sampeyan sudah setingkat diatas saya mas kelasnya. Hahaha.. saya masih KW situ sudah asli asli.. Bener memang, lihat-lihat jam tangan di IG nya radatime aja udah seneng, apalagi kalau bisa beli :D
Delete