Wednesday, January 3, 2018

Terminal Tirtonadi Sing Dadi Kenangan (Foto-foto Terminal Tirtonadi Sebelum Renovasi)


Sumber : maskurblog

Saya jadi sering mengunjungi Solo alias Surakarta baru sekitar 5 tahun yang lalu. Ada perasaan bangga dan puas saat menginjakkan kaki di Terminal Tirtonadi, Solo pada kisaran 2013 lalu.

Belum senyaman sekarang ini. Waktu itu terminal tipe A ini sedang dalam progres pembangunan. Waktu itu saya belum terpikirkan untuk memotret-motret suasana dan atau pekerjaan yang tengah di lakukan. Kini saya menyesal sangat sehingga tidak memiliki dokumentasi pribadi gambar – gambar Tirtonadi pra renovasi.
Sumber : culinarytravelmaniac.blogspot.com

2013, saya mulai sering ke Ngawi atau sekedar jalan-jalan ke Solo karena waktu itu mulai pacaran dengan Tika. Saat itu bagian terminal yang sudah rampung adalah bagian barat. Mulai dari penurunan penumpang hingga pintu keberangkatan barat. Warna catnya dominan pink. Retribusi peron saya mengalami dari Rp. 500 hingga Rp. 1000,-

Pada saat itu pintu keberangkatan sekaligus bagian timur terminal sedang dalam tahap renovasi. Saya ingat betul bahwa pertama kali berangkat ke Ngawi, posisi bis masih berada di kompleks parkiran bis terbuka dengan kios-kios yang kumuh di sekelilingnya. Seiring berjalannya waktu, saya juga mengalami saat-saat bis-bis Jawa Timuran parkir di tempat yang saat ini menjadi Bengkel dan Cuci Bus.

Saat itu parkiran sementara menggunakan tanah lapang dengan kios-kios agen tiket sementara dari papan seadanya.
Sumber : wikipedia

Kini, terminal ini benar-benar sangat membanggakan. Didaulat menjadi terminal terbaik se Indonesia, terminal ini memiliki segudang fasilitas yang wow, diantaranya : scanner calon penumpang, aula / ruang tunggu yang luas full AC, konter tiket online bus, jalur khusus disabilitas / tunanetra, ruang menyusui, masjid yang sangat nyaman, banyak kursi tunggu, banyak juga set meja kursi untuk ruang tunggu di aula, tivi layar lebar di ruang tunggu pemberangkatan, bahkan jalan layang – skybridge yang terhubung langsung ke Stasiun Balapan dengan tiketing terintegrasi. Malahan sekarang ini retribusi di nolkan alias gratis..

Manajemen terminal ini juga sangat bagus. Berawal dari standbynya petugas saat bus masuk terminal, petugas bisa mengatur jalan agar bus diprioritaskan memotong jalan masuk terminal, pembayaran retribusi terminal satu pintu, ruang penurunan penumpang satu titik.


Sumber : insenia-id

Kemudian begitu masuk terminal, penyedia layanan transportasi lain dengan sopan dan ramah menunggu di tempat yang sudah disediakan (bukan menunggu di dekat penurunan bus) mereka menawarkan taksi, ojek, ataupun becak.

Melalui speaker paralel, petugas juga menyampaikan himbauan-himbauan dan pengumuman penting. Benar-benar puas..
Sumber : insenia-id

By the way, kalian ada yang punya foto terminal Tirtonadi pra renovasi? Kalau ada dan berkenan, saya tolong dikirimin lewat email, ya..
 


2015, sumber skyscrapercity

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...