Tuesday, February 12, 2013

Dieng Cinema Wonosobo


Tulisan ini adalah sub dari laporan Dieng Trip

Sebuah papan poster film warna orange yang memajang dua poster film ukuran besar terpampang di sudut lapangan futsal. Benar saja, Dieng Cinema kini menjadi satu kompleks dengan lapangan futsal. Kami langsung masuk setelah beberapa kali memotret sudut sudut bioskop yang dulu bernama Dieng Theaterr, dan pernah saya kupas disini ini. Film yang sedang diputar adalah film Rumah Kentang. Sebuah film horror yang tidak pernah saya ketahui kapan rilisnya. 

Dua buah tiket seharga @15K idr, meskipun kami sangat telat karena film sudah main kira kira 2/3  nya, akhirnya berhasil membawa kami masuk ke bioskop satu-satunya di Wonosobo ini. Kami mendapat tempat spesial karena kedatangan kami yang sudah sangat telat, sehingga pada akhirnya kami mendapat tempat duduk VIP yang seharusnya hanya diperoleh dengan harga tiket 30K idr. 
Sebuah sofa panjang, dengan meja di depannya, terletak di deretan kursi paling atas. Ada tiga baris kursi kelas VIP ini. Penonton film hanya segelintir saja. Sekitar 7-10 orang. Proyektor yang digunakan sepertinya masih sama seperti yang lama. Kondisi layar juga agak buram, sementara kualitas soundsystemnya cukup baik meski masih sedikit tembus dari luar bioskop. Ada dua pintu dengan lampu menyala, di kanan kami pintu exit, dan di kiri kami pintu toilet. 
layar
Kami tidak bisa begitu mengikuti alur film ini. Sore ini, kami memanfaatkan sofa empuk ini untuk istirahat. Ditambah lagi, saya paling nggak suka sama film horror. Kalau bukan karena Hamid, mustahil saya berada di sini sekarang ini.

Setengah jam kemudian Hamid mengajak saya untuk keluar. Sepertinya dia sudah cukup puas merasakan suasana didalam. Ditambah lagi, kami sore ini meski langsung menuju ke Dieng, jadi nggak boleh kesorean.

“Kok udah?” tanya lelaki berkostum kotak kotak itu – penjaga loket bioskop
“Iya, sudah cukup puas… Hehehe” Jawab Hamid sambil cengengesan.
“Mas, namanya siapa? Perkenalkan saya Hamid dari Magelang.. “ begitu Hamid membuka percakapan setelah kami bertiga duduk di kursi di depan loket.
“Wahyu..” sayapun kemudian ikut berkenalan dengan mas Wahyu.
Hamid dan Mas Wahyu
Berdasarkan penuturan mas Wahyu, bioskop Dieng Cinema ini baru beroperasi sejak 29 Desember 2012. Film perdana yang di putar adalah Habibie Ainun dan 10 ribu lembar tiket terjual! Wow! Luar biasa.. Bioskop ini sekarang ganti manajemen meski pemiliknya masih sama. Selain bioskop, kompleks Dieng Cinema ini juga menawarkan lapangan futsal, kafe dan kedepannya juga ada bioskop 3D mini.

Untuk film, stoknya didapatkan dari Semarang, dan promosi yang digunakan adalah dengan selebaran hingga daerah daerah sekitar Parakan – Temanggung. Harga tiket masuk bioskop ini 15 ribu untuk kelas reguler (Kursi besi dengan busa tipis), dan 30 ribu untuk VIP – mendapatkan bonus softdrink. Berlaku untuk semua hari.
Mengingat bioskop ini hanya punya satu layar, jadi film harus antri. Adapun film yang akan tayang selanjutnya adalah 5 Cm. Hampir dipastikan penonton akan membeludak, begitu sambung mas Wahyu dengan berapi api. :D

Kami juga mendapat kesempatan spesial yaitu diajak mas Wahyu melihat album album foto kenangan kejayaan Dieng Theater. Dimana waktu itu Dieng Theater dibuka pada tahun 1988. Dua album besar dengan puluhan foto itu diceritakan oleh mas Wahyu dengan detail.

Waktu terus berlalu, puas mewawancarai mas Wahyu, akhirnya kami harus segera berpamitan setelah mendapat referensi tempat makan mie ongklok yang ada di kawasan Kauman.

more pics :

Pintu masuk bioskop/kafe

Kafe

Ticket Box

Depan Kafe

This is Me, Tika @ the Lobby

Lanjut ke Dieng Trip

17 comments:

  1. Bioskop Dieng ini sudah banyak perubahan ya Mas Hamid? Dari segi bangunan fisiknya.

    ReplyDelete
  2. @Yen : Iya betul banget mas. Mesti segera berkunjung! :D

    terimakasih kunjungannya

    ReplyDelete
  3. terima kasih atas liputannya. saat ini layar bioskop sudah diganti dengan layar baru yang diimpor dari Amerika.

    ReplyDelete
  4. @Nurudin : Baik, terimakasih informasinya, lain kali kalo ke Wonosobo lagi tak mampir untuk nyobain lagi

    terimakasih kunjungan dan komentarnya

    ReplyDelete
  5. saiki apik yo, penasaran nyong nek bali kudu mampir

    ReplyDelete
  6. saiki apik yo, penasaran nyong nek bali kudu mampir

    ReplyDelete
  7. @Nugroho Adi : Betul banget mas. Itu setahun lalu. Katanya sih sekarang sdh lebih bagus lagi. Saya juga blm sempet kesana lagi sih

    ReplyDelete
  8. penasaran pengin nonton dibioskop non 21, klo kewonosobo mw tak cari ni bioskop..

    ReplyDelete
  9. @atas : Harus mas :D
    anyway trims sudah berkunjung

    ReplyDelete
  10. gila before after nya keren dari yang http://hamidanwar.blogspot.com/2012/08/dieng-theatre-wonosobo.html

    jadi kaya begini mas Anwar, luar biasa! saya jadi terharu hehehe

    ReplyDelete
  11. @Zaenudin :
    Luar biasa mas. Jangan terharu doang dong. Tapi cobain dan share ke temen temen :D

    Anyway terimakasih sudah berkunjung :)

    ReplyDelete
  12. platinum cineplex di artos nya sdh buka blm ya gan?

    ReplyDelete
  13. @atas :

    kemungkinan bulan Juni-Juli

    terimakaishhh

    ReplyDelete
  14. Bro, boleh minta nomer kontak pengelola dieng cinema kl ada.. Dulu itu bioskop adalah bagian dari thesis s2 saya tntang struggle bioskop lokal milik nv. Pervebi.,, pengen janjian buat interview lagi kondisi saat ini..

    Kl pegawai lama kaya pak bndot masih ada tidak ya, saya hilang kontak.. Thx

    ReplyDelete
  15. Oiya balas ke nomer saya saja 08122761915,,

    ReplyDelete
  16. @Ardianindro :
    Coba anda hubungi ke sini : (0286) 6128159
    Kalau petugas yg baru itu manejemen baru. Saya kenalnya sama Pak Prapto (pegawai lama) dan Mas Wahyu (baru)

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...