Sudah
dua tahun berlalu sejak instalmen Kingsman pertama di release dengan judul
Kingsman : The Secret Service. Para penikmat spy movies pun setuju bahwa
Kingsman pertama ini telah sukses mengembalikan marwah film mata-mata yang fun,
layaknya era Sir Roger Moore dalam James Bond beberapa dekade lalu.
Sudah
menjadi bahan pembicaraan umum bahwa trend akhir-akhir ini dalam film-film
James Bond terakhir terkesan lebih serius, dengan racikan emosi cerita yang
kuat sehingga unsur fun sedikit demi sedikit terkikis. Daniel Craig, memang di
akui telah memberi warna baru pada karakter rekaan Ian Fleming tersebut. Ia sedikit
demi sedikit terlibat dalam pengadeganan yang dalam, gelap, dan kelam tentunya.
Beda dengan dua pendahulunya, Roger Moore dan Pierce Brosnan yang suka ‘bercanda’.
James Bond dalam Skyfall (2012) google |
Banyak
yang mengatakan bahwa film-film Bond terkini memang diharapkan bisa memunculkan
sosok karakter yang lebih manusiawi, bisa sakit, bisa sakit hati, dan lainnya
layaknya tokoh Batman dalam Tha Dark Knight, beberapa tahun silam. Namun, jika
pun ada yang setuju, pasti ada yang kontra.
Hingga
akhirnya Kingsman : The Secret Service hadir akhir 2014 / awal 2015 lalu
sebagai jawaban atas kegelisahan penonton yang menginginkan film spionase
terkini yang tetap mengedepankan unsur ‘bersenang-senang’. Kingsman,
menceritakan agen muda dari Inggris, sama seperti James Bond, yang bernama
Eggsy. Berbeda dengan James Bond yang rata-rata telah matang dalam kedewasaan,
Eggsy justru berasal dari keluarga biasa yang dalam sopan santun maupun tindak
tanduk memang masih kebocah-bocahan. Bengal.
Nyatanya,
Kingsman pertama ini mendapatkan apresiasi yang baik dari para pecinta film
mata-mata. Kingsman, yang merupakan agen swasta berbeda dengan MI6, dalam film
ini mampu membekaskan ingatan penonton pada karakter-karakter yang ikonik
seperti Eggsy, Harry (Galahad), dan Merlin.
Beberapa
waktu belakangan, release pula sekuel dari Kingsman pertama berjudul The Golden
Circle. Sebagai penonton yang merasa puas atas penampilan sang predesessor,
Kingsman 2 ini menjadi menu wajib untuk di tonton. Adalah merupakan pertanyaan
besar, apakah Kingsman 2 mampu mengungguli atau minimal menyamai Kingsman 1 yang
memiliki standar tinggi dalam aspek-aspeknya. Penceritaan yang kuat, komedi
yang kental, dan mampu membawa kita bersenang-senang dalam menonton spy movie.
Eggsy Unwin dalam The Golden Circle (2017) google |
Setelah
lebih dari 140 menit menonton, terjawab sudah bahwa Kingsman : The Golden
Circle boleh dibilang sukses menjadi sekuel. Sutradara Matthew Vaughn tampaknya
memang telah sukses meracik cerita spionase berbumbu romantika cinta, komedi
dan kekerasan dengan sangat tepat. Kita merasakan beberapa adegan yang ‘James
Bond’ banget dengan suasana maupun perlengkapan yang elegan khas British,
seperti jas, mobil klasik, dan lain sebagainya. Bedanya, Eggsy yang merupakan
agen utama, kali ini memang lebih muda, lebih fresh, modern dan kekinian
dibanding Bond dalam beberapa seri terakhir.
Publik
pun nampaknya akan sangat senang apabila Kingsman yang telah memiliki
karakter-karakter kuat tersebut bisa dilanjutkan serinya. Masih banyak plot
plot yang bisa dikembangkan dalam cerita, dan masa depan Kingsman pun
sepertinya bisa terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Akankah
Kingsman masa depan muncul sebagai franchise spionase yang akan menyamai – atau
bahkan mengungguli kesuksesan James Bond? Mari kita tunggu saja.
Aku belum nonton yang kedua. Kemarin pas masih tayang antara pengen bangte sama ragu bakal over expectation. Aku suka banget sama yang pertama soalnya.
ReplyDeleteHarus nonton. Yang kedua meski paruh awal sedikit menjemukan. Hanya sedikit, lho. Tapi film ini nggak kalah keren dari yang pertama.
Deletesaya baru tahu malah ttg film ini :)
ReplyDeletePokoknya kalau udah pernah nonton Kingsman 1, maka film ini sebisa mungkin jangan dilewatkan. hehehe
Delete